Salin Artikel

Angka Stunting di Sikka NTT Turun dalam Tiga Tahun Terakhir

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat adanya penurunan angka stunting selama tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Sikka, prevalensi stunting di Kabupaten Sikka sebesar 19,1 persen pada Agustus 2020. Pada tahun 2021, turun menjadi 18,2 persen. Dan, pada Februari tahun 2022, turun menjadi 17,1 persen.

Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang menempatkan Sikka sebagai daerah dengan status kuning dengan prevalensi stunting antara 20 hingga 30 persen.

"Prevalensi stunting memang memperlihatkan kecenderungan menurun dari tahun ke tahunnya, tetapi tidak signifikan," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Sikka, dr Maria Bernadina Sad Nenu saat kegiatan Musrenbang Tematik di Aula SCC Maumere, Senin (28/3/2022).

Bernadina mengatakan, turunnya angka stunting di Kabupaten Sikka tidak lepas dari intervensi semua pihak. Apalagi, sejak tahun 2019, Sikka telah ditetapkan sebagai salah satu dari 160 kabupaten dan kota prioritas intervensi stunting nasional.

Pihaknya menargetkan, penurunan prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun 2024, sesuai dengan target pemerintah pusat. Sebab, target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 sangat bergantung pada capaian di tahun 2024.

Sementara itu, Bernadina menyebut, penurunan angka stunting harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan.

Menurutnya, stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak anak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

“Anak juga akan lebih rentan terhadap penyakit dan berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/28/125323378/angka-stunting-di-sikka-ntt-turun-dalam-tiga-tahun-terakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke