Salin Artikel

Geliat Ekonomi di Sirkuit Mandalika, Penjual Kaus Raup Untung Rp 300.000 Per Hari

Di bawah ikon jalan Bypass BIL-Mandalika, Naim (38) tampak menata barang dagangannya.

Terlihat sejumlah orang mendekat dan menawar harga kaus yang dijual oleh warga asal Desa Rembitan, Lombok Tengah tersebut.

Kaus-kaus yang dijual Naim bernuansa Lombok, ada pula yang bergambar Sirkuit Mandalika, kebanggaan Indonesia.

Ayah tiga anak itu mengakui, merasakan dampak ekonomi setelah sebelumnya giat wisata lesu akibat pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah sudah ramai pembelinya sekarang, kemarin-kemarin itu waktu Covid, betul-betul kita tidak bergerak,” kata Naim, Kamis (10/3/2022).

Naim menjelaskan, harga kaus dagangannya bervariasi. Mulai Rp 30.000 hingga Rp 100.000, tergantung kualitas bahan kain dari baju yang dijual.

“Harganya macam-macam, ada yang Rp 100.000 dapat tiga kaus, ada yang paling mahal itu Rp 100.000, karena kainnya itu bagus langsung dari distro,” kata Naim.


Naim menyebutkan, setiap hari dia mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 200.000 sampai Rp 300.000.

“Syukur untuk bisa kebutuhan-kebutuhan orang rumah, untuk jajanan anak sekolah, ya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 300.000, itu dari jam 9 pagi sampai sore,” kata Naim.

Senada dengan Naim, Hartini warga Kuta yang menjual nasi lalapan di Bazar Mandalika menyebutkan ada peningkatan penjualan setelah adanya kegiatan-kegiatan di KEK Mandalika.

“Sekarang-sekarang ini udah mulai ramai pengunjung, semoga ke depannya terus banyak kegiatan yang membuat orang datang ke sini,” kata Hartini.

Dalam sehari, Hartini bisa mendapatkan keuntungan Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Jika akhir pekan, pendapatannya bisa lebih.

“Iya adalah rizkinya sekarang, dapat kita untuk kebutuhan keluarga, kadang untungnya Rp 200.000 sampai Rp 300.000,” kata Hartini.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/11/083049278/geliat-ekonomi-di-sirkuit-mandalika-penjual-kaus-raup-untung-rp-300000-per

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke