Salin Artikel

Klaster Keluarga di Sumut Makin Mengkhawatirkan, Gubernur Edy Buka Lagi Isoter Asrama Haji

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan, angka penularan Covid-19 di daerah yang dipimpinnya terus meninggi.

Edy menyebutkan, dari sekitar 15.205 kasus aktif Covid-19 di Sumut, sebagian besar adalah klaster keluarga.

Hal tersebut terjadi karena 14.500 orang yang terkonfirmasi positif saat ini, melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Sehingga jadilah klaster-klaster keluarga," kata Edy saat membuka kembali Asrama Haji Medan sebagai tempat terpusat (isoter), Senin (21/2/2022).

Menurut dia, isoman yang dilakukan sebagian besar pasien Covid-19 saat ini sudah tak efektif, bahkan kian menambah banyak angka penularan.

Satu per satu anggota keluarga berpotensi tertular. Atau bahkan, akses pengobatan untuk warga yang menjalani isoman juga semakin jauh.

Untuk itu, Pemprov Sumut saat ini mulai mengaktifkan kembali isoter yang ada. Salah satunya Asrama Haji dengan kapasitas 486 tempat tidur.

Dijemput


Edy mengatakan, warga yang selama ini menjalani isoman, akan dijemput petugas untuk menjalani perawatan di isoter.

Salah satu syarat bisa menjalani perawatan di isoter adalah jika tidak memiliki penyakit bawaan dan bergejala ringan. Sementara yang bergejala sedang dan berat akan dirawat di rumah sakit.

Edy juga mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan mengaktifkan kembali isoter-isoter yang selama ini ditangani oleh Pemprov Sumut. Jumlahnya sekitar 800 tempat tidur.

Dia juga mengimbau setiap kepala daerah di Sumut untuk menyiapkan fasilitas isoter agar isoman bisa ditiadakan, sehingga potensi penularan antaranggota keluarga bisa ditekan.

"Yang menjalani isoter 400 orang, tujuan isolasi-isolasi kita terbuka. Jadi pelan-pelan tidak kita berlakukan isoman. Karena, isoman tidak efektif," sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.


https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/130333978/klaster-keluarga-di-sumut-makin-mengkhawatirkan-gubernur-edy-buka-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke