Salin Artikel

Di Balik Aksi Warga Pagari Akses Jalan ke Sirkuit Mandalika, Mengaku Belum Dibayar dan Respons ITDC

KOMPAS.com - Sejumlah warga nekat memasang pagar di tengah jalan menuju kawasan Sirkuit Mandalika, tepatnya di Dusun Bangah, Desa Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (4/1/2022).

Aksi penutupan jalan tersebut merupakan ketiga kalinya sejak warga dan pihak Indonesia Tourism Development Corporition (ITDC) belum menemui kesepakatan pembebasan lahan.

"Saya mewakili keluarga, ini pemagaran yang sudah ketiga kalinya, karena belum ada penyelesaian dari ITDC. Pemagaran pertama itu dibongkar, begitu pun pemagaran yang kedua," kata Sahnan keponakan dari Amaq Maye yang ikut memagari lahan, Selasa (4/1/2022).

Diklaim bekas tanah lapas

Sementara itu, Sahnan mengaku terkejut karena ITDC mengklaim bahwa lahan milik pamannya itu, bekas tanah lembaga pemasyarakatan (lapas).

Bahkan, kata Sahnan, ITDC mengaku sudah diberi Hak Pengelolaan Lahan (HPL).

Menurut Sahnan, jauh sebelum ada ITDC ataupun lapas Kementerian Kehakiman, lahan tersebut sudah dikuasi pamannya.

"Jauh sebelum ada LTDC atau BTDC mungkin namanya dulu, terus lapas, paman saya sudah ada di sini duluan membuka lahan," kata Sahnan.

Aksi penutupan akses jalan itu disayangkan oleh Senior Corporate Communication ITDC Esther Ginting.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/1/2022),Esther mengatakan, lahan yang diklaim warga bernama Amaq Maye dan keluarga, merupakan lahan bekas Lapas.

Lahan itu sudah dilepaskan ke ITDC dan sudah mendapat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Nomor 49 milik ITDC.

"Kami memastikan bahwa status lahan yg diklaim ini merupakan lahan Hak Pengelolaan/ HPL ITDC yang diperoleh dari pelepasan hak atas tanah eks Lembaga Pemasyarakatan," kata Esther.

Pihaknya berencana akan melaporkan tindakan penutupan jalan itu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami meminta semua pihak agar menghormati hukum dan aturan yang berlaku serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan merugikan kedua belah pihak," ungkap Esther.

Seperti diberitakan sebelumnya, foto aksi warga menutup akses jalan ke Sirkuit Mandalika viral di media sosial.

Tampak sejumlah warga menutup jalan dengan menggunakan bambu dan beberapa pohon sepanjang sekitar 20 meter.

Aksi tersebut membuat akses bagi kendaraan yang akan melintas menjadi tertutup.

Sejumlah warga mengklaim ITDC belum membayar lahan tersebut saat ini dianggap belum dibayar oleh ITDC.

(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/06/053900678/di-balik-aksi-warga-pagari-akses-jalan-ke-sirkuit-mandalika-mengaku-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke