Salin Artikel

Omicron Masuk Indonesia, Gubernur Banten: Perketat Protokol Kesehatan

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan pasca-ditemukannya kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron.

"Perketat protokol kesehatan dan tingkatkan kewaspadaan," kata Wahidin saat dihubungi Kompas.com melalui pesan. Kamis (16/12/2021).

Wahidin terus mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dan bereuforia pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Apalagi, ada varian baru saat ini.

"Jangan euforia atau terlena. Meski Libur Natal dan Tahun Baru 2022, di rumah saja," ujar Wahidin.

Menurut Wahidin, jika tidak waspada dan menjaga protokol kesehatan, para ahli memprediksi akan terjadi gelombang ketiga Covid-19 pada Januari 2022 nanti.

Untuk itu, Pemprov Banten akan membahas kebijakan baru untuk perayaan natal dan tahun baru bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kebijakan baru itu seperti penyekatan, dan penutupan lokasi pusat keramaian untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 yang diakibatkan varian Omicron.

Namun, kebijakan akan terlebih dahulu dirapatkan.

"Akan kita rapatkan (penyekatan), masih kita bahas (penutupan lokasi keramaian)," tutur Wahidin.

Saat ini, Pemprov Banten terus menggencarkan vaksinasi di semua daerah bersama Polri, TNI, dan instansi serta lembaga lainnya agar terbentuk herd immunity

Berdasarkan data dari  Dinkes Banten pertanggal 14 Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sudah 77,4 persen atau 7,143.483 orang dari target sasaran 9.229.383 orang.

Sedangkan capain vaksin dosis kedua sudah 50,4 persen atau 4.652.069 orang.

Pemprov Banten sudah memulai vaksinasi kepada masyarakat katagori umur 6-11 tahun, dengan target sasaran pada tahap pertama di Tangerang Raya sebanyak 657.766 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/16/150822378/omicron-masuk-indonesia-gubernur-banten-perketat-protokol-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke