Salin Artikel

Melihat Penilaian Akhir Semester SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Siswa Diminta Membuat Layang-layang

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik Ainul Muttaqin mengatakan, penilaian akhir semester dengan membuat dan menerbangkan layang-layang itu berbasis pada inspirasi, inovasi, kebahagiaan, dan kreativitas siswa.

"Layang-layang sengaja kami pilih, karena dalam filosofi pembuatan hingga proses dapat diterbangkan itu banyak muatan mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa, kecuali biologi," ujar Ainul di halaman SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Rabu (1/12/2021).

Lewat terobosan itu, Ainul berharap agenda penilaian akhir semester yang biasanya ditakuti siswa bisa menjadi kegiatan menyenangkan. Ia berharap, para siswa tidak melupakan proses pembelajaran yang telah dijalani selama satu semester terakhir.

"Jadi melalui terobosan ini, penilaian akhir semester itu nantinya diharapkan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi siswa namun tetap produktif, dalam rangka mewujudkan student learning," kata Ainul.

Agenda ini, kata dia, bisa membuat siswa memahami mata pelajaran yang telah dipelajari selama ini. Pelajaran itu bisa diaplikasikan dengan cara menyenangkan, membuat layang-layang.

Ainul menjelaskan, layang-layang sengaja dipilih karena proses pembuatannya bisa menerapkan materi yang didapat dalam pelajaran matematika, fisika, kesenian, olahraga, dan kekompakan.

"Jadi membuat hingga menerbangkan layang-layang di sini adalah, sebuah inspirasi dalam rangka untuk menentukan sejauh mana siswa itu mampu menyerap dan memadukan banyak mata pelajaran dalam kegiatan," kata Ainul.

"Sebab nilai pembelajaran mulai olah raga, olah pikir, olah rasa itu sebenarnya muncul di layang-layang," sambung Ainul.

Mayoritas siswa yang duduk di kelas 10 senang dengan terobosan baru tersebut. Penilaian akhir semester yang biasa dijalani dengan tegang kini berganti kegiatan menyenangkan.

"Kalau dibuat seperti ini, sudah pasti menyenangkan. Kami jadi tidak terlalu tegang, padahal penilaian akhir semester," ucap salah seorang siswa, Dimas Izzulhaqq Busthomi.


Dalam penilaian akhir semester ini, siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Mereka dibebaskan membuat layang-layang berbagai bentuk sesuai inspirasi dan imajinasi, dipadu dengan materi pelajaran yang telah diterima.

Hasilnya, para siswa mampu membuat beragam bentuk layang-layang. Mulai dari yang berbentuk burung hantu, segi enam, berhias damar kurung, perahu pinisi, pudak, serta beragam bentuk lain.

"Kalau hubungannya dengan (pelajaran) matematika itu, misalnya ukuran panjang dan lebarnya agar layang-layang bisa terbang, beratnya juga. Sementara kimia, kita bisa mempelajari bahan layang-layang mana saja yang bisa didaur ulang dan tidak merusak lingkungan," tutur siswi lainnya, Kayyis Ramadhani Nakanu.

Para siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Gresik juga sempat menuliskan cita-cita mereka pada layang-layang yang dibuat. Mereka berharap cita-cita tersebut dapat terwujud serta terkabul di kemudian hari.

"Kami juga menuliskan cita-cita, dengan harapan mampu terbang setinggi langit. Bisa terbang setingginya, dan semoga kelak akan terwujud," ucap Kayyis.

"Kebetulan ada rumus yang susah, jadi saya tulis saja di sini. Sambil memandang layang-layang terbang di udara, lama-lama kan nantinya hafal rumus-rumusnya juga," kata siswa lain, Wildan Ashaburroyyan.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/094518078/melihat-penilaian-akhir-semester-sma-muhammadiyah-1-gresik-siswa-diminta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke