Keasyikan Memancing di Muara, Dua Lansia Terseret Arus Saat Air Pasang

Korban diketahui turun memasuki alur muara yang merupakan lokasi pertemuan arus laut saat kondisi air surut.

"Korban berusaha kembali ke darat saat terjadi pasang air laut, namun gagal dan terseret arus yang cukup deras. Tim Reaksi Cepat menemukan keduanya dalam kondisi MD," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa saat dikonfirmasi, Selasa.

Mikron menuturkan, kejadian bermula saat empat nelayan, Hamiau (40), Achan (45), Ali (61) dan Ahak (60) hendak memancing ikan brujung di alur muara Jembatan Emas sekitar pukul 09.30 WIB.

Lantaran air sedang surut, tiga nelayan Achan, Ali dan Ahak langsung turun ke tengah muara.

Sedangkan Hamiau tetap berada di bibir sungai.

Berusaha kembali ke darat saat air pasang

"Pada pukul 12.15 WIB mulai terjadi pasang air laut. Tiga nelayan berusaha kembali ke darat, tapi hanya Achan (54) yang sampai di darat. Kemudian Achan bersama Hamiau melaporkan kejadian itu," ujar Mikron.

Tim yang melakukan pencarian menemukan jasad Ahak pada pukul 13.40 WIB. Berselang 10 menit kemudian ditemukan jasad Ali.

Lokasi penemuan korban masih berada satu kawasan dengan lokasi kejadian.

"Kedua korban dibawa ke RSUD Depati Hamzah untuk pemeriksaan medis," ujar Mikron.

Terseret arus

Dari hasil penelusuran petugas, kata Mikron, korban tewas tenggelam karena terseret arus. Selain itu korban dan rekannya diketahui memasuki alur muara tanpa mengenakan peralatan keselamatan.

Sementara kondisi cuaca wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya ketika itu sedang diguyur hujan lebat.

"Kami berulangkali mengingatkan agar aktivitas memancing ikan masyarakat umum maupun nelayan dilengkapi peralatan keselamatan, semisal life jackets," pesan Mikron.