Salin Artikel

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maluku Tengah, Warga Diminta Tenang dan Hindari Bangunan Rusak

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Herlambang Huda dalam keterangan tertulis, Senin.

Herlambang mengatakan, gempa tersebut cukup kuat dirasakan getarannya oleh warga. Gempa tak hanya dirasakan warga Tehoru, tetapi juga Masohi dan Pulau Saparua dengan skala III MMI.

Meski begitu, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,

“Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujarnya.

Ia mengimbau warga agar menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa tersebut.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.

Gempa itu terjadi pada titik koordinat 3.53 Lintang Selatan dan 129.64 Bujur Timur atau berjarak 23 kilometer tenggara dari Tehoru dan 67 km bagian selatan Kobisonta.

Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer. BMKG telah memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

Namun, banyak warga di Tehoru yang memilih mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi karena takut tsunami dan gempa susulan.

Herlambang menambahkan, gempa tersebut merupakan jenis dangkal yang terjadi akibat aktivitas sesar lokal.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar atau  strike-slip,” ujarnya. 

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/070747378/gempa-magnitudo-53-guncang-maluku-tengah-warga-diminta-tenang-dan-hindari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke