Salin Artikel

Bupati Kediri Pamer Sekaligus "Sambat" soal Kondisi Pariwisata ke Menteri Sandiaga Uno

Destinasi unggulan itu meliputi wisata alam Gunung Kelud, wisata buatan dengan monumen Simpang Lima Gumul, wisata minat khusus Kampung Inggris, serta wisata budaya Pamuksan Sri Aji Jayabaya.

Selain itu, Dhito memaparkan kuliner pecel maupun sate bekicot hingga desa-desa wisata yang ada di Kediri.

"Wisata kesenian ada Jaranan dan Wayang Krucil," ujar Bupati Dhito dalam Webinar Bangkit Parekraf dan Budaya Kabupaten Kediri, Rabu (15/9/2021) malam.

Sedangkan pola pengembangan wisata itu, menurutnya, menggunakan pola tiga A, yakni aksesibilitas atau keterjangkauan terutama infrastruktur, atraksi untuk menambah daya tarik, serta amunitas berupa kelengkapan fasilitas pendukung.

Dhito menyebut, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk menyokong wisata itu. Seperti penambahan infrastruktur jalan hingga penyediaan penginapan di lokasi wisata.

"Untuk pembangunan infrastruktur jalan, program tahun 2022-2024," lanjutnya.

Selain itu, Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri ini juga mengeluhkan dampak penutupan pariwisata akibat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penutupan itu cukup mempengaruhi pendapatan asli daerah maupun perekonomian masyarakat pelaku seni, pelaku pariwisata, hingga masyarakat di sekitar lokasi wisata.

"Bahwa wisata kita mengalami penurunan ini bukan hal yang tabu karena Covid-19 ini memukul sangat keras terhadap destinasi wisata," ujar Dhito.


Namun, saat ini Pemkab Kediri menyiapkan beberapa destinasi wisata yang akan diuji coba untuk dibuka. Hal ini menyusul membaiknya kondisi Covid-19 di Kabupaten Kediri.

Uji coba itu nantinya dengan mengintegrasikan antara lokasi wisata dan aplikasi PeduliLindungi.

"Saya sebenarnya sangat ingin membuka pariwisata tapi agar lebih mantap ada arahan dan petunjuk dari Mas Menteri bagaimana Kediri bisa membuka wisatanya," jelasnya.

Menanggapi soal PPKM itu, Sandiaga Uno mengatakan semua ingin mengakhiri PPKM. Namun, PPKM diperlukan untuk menanggulangi pandemi.

Menurutnya, PPKM akan turun seiring dengan situasi Covid-19 yang semakin kondusif dan terkendali, serta meratanya vaksinasi.

"Saya titip aplikasi PeduliLindungi dan CHSE (cleanliness, health, safety, environment). Ini selalu menjadi standar terbaru kita kedepannya," kata Sandiaga Uno.

Webinar tersebut juga mendengarkan paparan dari para pelaku pariwisata, pelaku seni, dan budaya, serta kader penggerak desa wisata.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/16/163511478/bupati-kediri-pamer-sekaligus-sambat-soal-kondisi-pariwisata-ke-menteri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke