Salin Artikel

Cerita Hari Pertama PTM Sekolah Dasar di Tulungagung, dari Keliru Masuk Kelas hingga Salah Seragam

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Kejadian lucu mewarnai hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Dasar Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.

Sejumlah pelajar siswa kelas dua SD Mangunsari keliru saat masuk kelas hingga salah mengenakan baju seragam.

“Paling banyak salah masuk kelas adalah pelajar kelas satu dan kelas dua. Sebab, mereka belum pernah sama sekali tatap muka,” terang salah satu pengajar di SD Mangunsari, Yendri Sufianto melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021).

Para pelajar ini keliru masuk kelas karena terlalu lama belajar secara daring.

Sementara, beberapa siswa salah mengenakan seragam hari Kamis. Mereka semestinya memakai seragam identitas sekolah.

Namun, ada pelajar yang mengenakan seragam untuk hari Senin hingga Selasa.

“Kami maklumi, yang penting mereka para anak didik semangat masuk sekolah,” ujar Yenri.

Sedangkan untuk siswa baru yakni kelas satu SD tersebut, ada yang belum mengenakan seragam sekolah. Mereka masih mengenakan pakaian bebas.

Meski demikian, para guru pembimbing di sekolah dasar tersebut tetap memberi semangat kepada anak didik mereka untuk tetap belajar.

“Khawatir anak-anak hilang rasa semangat, ketika kami lakukan wajib seragam. Sementara tidak menjadi soal dan tidak berpengaruh terhadap proses belajar mengajar,” ujar Yendri.

Proses pembelajaran tatap muka hari pertama ini, dilaksanakan dengan prokes yang ketat.

Sejak awal masuk gerbang sekolah semua yang masuk kawasan dilakukan cek suhu tubuh.

Selanjutnya, para guru membimbing mendampingi untuk cuci tangan yang benar.

Setelah itu, baru mereka dipersilahkan masuk ruang kelas masing-masing.


“Kami menerapkan prokes yang ketat, ada yang tidak mengenakan masker karena saking semangatnya, kami sediakan masker dan kami beri sosialisasi pentingnya prokes,” ujar Yendri.

Sementara itu, SD ini melaksanakan PTM dengan 50 siswa. Per kelas dibatasi maksimal 16 siswa yang masuk PTM, guna mencegah kerumunan.

“Lama proses belajar mengajar yakni selama dua jam tanpa istrahat,” ujar Yendri.

Jumlah total siswa di Sekolah Dasar Negeri Mangunsari tersebut sebanyak 96 siswa-siswi, dan dibagi sesuai nomor absen kelas.

“Kehadiran para siswa selama PTM terbatas, jadwal masuk kami atur agar tidak terjadi antrean atau kerumunan,” terang Yendri.

Pelaksanaan PTM terbatas tersebut, juga akan dilakukan evaluasi satu minggu hingga dua minggu ke depan.

Apabila kondisi membaik dan tidak ada lagi kasus penambahan positif Covid-19, diharapklan proses belajar mengajar akan kembali normal.

“Terus kami lakukan evaluasi, kami lihat satu hingga dua minggu ke depan,” ujar Yendri.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/09/193230278/cerita-hari-pertama-ptm-sekolah-dasar-di-tulungagung-dari-keliru-masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke