Salin Artikel

Puluhan Nelayan Rayakan Kemerdekaan di Ambalat, Tapal Batas NKRI, Datang Sejak Pagi Buta

NUNUKAN, KOMPAS.com - Peringatan HUT RI 76 di suar Karang Unarang sebagai tugu perbatasan RI yang ada di perairan Ambalat disemarakkan dengan puluhan nelayan tradisional.

Dengan perahu warna warni dihias apik dan dipasangi bendera merah putih, komunitas nelayan meneriakkan yel yel "merdeka" dan mengitari suar Karang Unarang.

Mereka datang di pagi buta, membawa sanak keluarga demi mengikuti prosesi perayaan HUT ke-76 RI di batas perairan yang berjarak sekitar 9 mil sebelah tenggara Pulau Sebatik tersebut.

Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma TNI Hersan mengatakan, kehadiran para nelayan merupakan bukti sinergitas TNI bersama masyarakat yang selama ini bahu membahu menjaga batas laut RI-Malaysia.

"Kita selalu berusaha sinergi dengan instansi lain dan khususnya masyarakat untuk dapat terus mengamankan wilayah Ambalat,"ujarnya.

Hersan menegaskan, dengan sinergitas apik tersebut, sampai saat ini tidak ada provokasi atau pelanggaran batas oleh Malaysia.

"Kita bersahabat dengan Malaysia, tapi kita juga selalu siaga menjaga Ambalat. Operasi Satgas Gabungan intens dilakukan. Untuk menjamin keamanan batas laut, kita punya kekuatan Marinir, kita ada kekuatan Kopaska dan berdiri dua Pos AL di wilayah Sebatik,"tegasnya.

Upacara terpusat di KRI Gusti Ngurah Rai dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang sebagai Inspektur Upacara.

Meski perayaan HUT Ke-76 RI dilakukan di tengah pandemi Covid-19, menurut Hersan, tak mengurangi nilai sakral dan khidmat yang tercipta.

"TNI AL di perbatasan juga melakukan aksi sosial dengan terjun langsung dalam program serbuan vaksin massal dan terus menyosialisasikan protokol kesehatan untuk membantu mensukseskan program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19," tambahnya.

Terpisah, Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Edi Krisna Murti menegaskan, suar Karang Unarang merupakan salah satu titik dasar (TD) Indonesia sebagai acuan penentuan batas Laut Teritorial, Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif.

Penetapan Suar Karang Unarang sebagai Basepoint atau TD telah ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.

Karang Unarang yang terletak di Laut Sulawesi dan Provinsi Kaltara ini diberi nomor TD 037 dengan koordinat geografis 04°00′38″LU,118°04′58″BT yang sebelumnya TD 037 berada di Tanjung Arang (Pulau Bunyu) dan sebagai penanda kawasan Ambalat Indonesia.

Keberadaan Suar Karang Unarang sebagai TD telah dicantumkan di dalam Peta Laut Indonesia Nomor 489 dan Nomor 59 dengan Skala 1:200.000.

Karang ini hanya muncul pada saat air laut surut di posisi terendah dengan ketinggian karang hanya sekitar 30 sentimeter.

"Prosesi upacara di tapal batas Negeri Perairan Ambalat Indonesia–Malaysia, merupakan inisiasi kami sebagai Komandan Lantamal XIII Tarakan. Harapannya agar dapat meneguhkan kembali bahwa Karang Unarang sebagai tapal batas Negara Indonesia-Malaysia sekaligus dapat dijadikan sebagai mercusuar dunia yang harus dijaga oleh seluruh komponen bangsa," ujar Hersan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/17/181503078/puluhan-nelayan-rayakan-kemerdekaan-di-ambalat-tapal-batas-nkri-datang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke