Salin Artikel

Hasil Survei 2 Kampus, Mayoritas Warga Babel Setuju Pembangkit Listrik Thorium

Hal itu terungkap dari survei pendapat masyarakat yang dilakukan Universitas Sebelas Maret dan Universitas Bangka Belitung (UBB).

"Setelah kami melakukan penelitian dan kajian, dapat dipaparkan bahwa masyarakat Babel yang setuju pendirian PLTT sebesar 73,73 persen," ungkap Drajat Tri Kartono, salah satu peneliti UNS saat Focus Group Discussion secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Menurut Drajat, penelitian itu mengetahui alasan masyarakat yang sangat kompleks dalam menyetujui kehadiran PLTT.

Masyarakat berharap agar PLTT menambah lapangan pekerjaan, menstabilkan kebutuhan pokok, menjamin pengembangan usaha, meningkatkan pendapatan dan kemampuan daya beli, serta menjamin pasokan listrik.

Pertumbuhan ekonomi Babel jika thorium jadi pembangkit listrik

Setelah mendengar paparan dari para peneliti yang kompeten di bidang sosial tersebut, Gubernur Erzaldi Rosman mengungkapkan bahwa Babel diberikan anugerah dengan sumber daya thorium yang melimpah, sehingga harus diberdayakan.

Thorium merupakan mineral ringan yang sangat langka, diperoleh dari pengayaan sisa pengolahan pasir timah.

Kehadiran energi tersebut, akan membuat tarif listrik turun, efisien, dan ramah lingkungan sehingga menguntungkan bagi masyarakat maupun industri di Bangka Belitung.

Gubernur meyakini pertumbuhan ekonomi di Babel akan meningkat dengan kehadiran PLTT. Sebagai implikasi dari tarif listrik yang murah, maka menjadi daya saing Indonesia di era global.

"Saya harap para peneliti berperan untuk meyakinkan agar kehadiran PLTT betul-betul dapat diterima masyarakat, dan juga meyakinkan pemerintah pusat bahwa kehadiran PLTT merupakan suatu keharusan, energi terbarukan yang murah, efesien dan berwawasan lingkungan," ujar Erzaldi.


Thorium masa depan energi di Indonesia

Senada dengan gubernur, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo mengatakan, bahwa thorium merupakan masa depan untuk Indonesia, dengan berbagai keunggulan yakni aman, murah, dan ramah lingkungan.

"Ke depan setelah penelitian survei, tahap selanjutnya ada sinergitas antara UNS, UBB, dan ThorCon International selaku pihak yang berencana pengembangan PLTT di Babel," katanya.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UBB, Sri Rahayu mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan tersebut karena potensi thorium yang melimpah di Babel.

Selain itu thorium akan dimanfaatkan untuk menggantikan penggunaan batu bara. 

"Dari segi ekonomi, dengan adanya PLTT di Babel juga akan berpotensi menurunkan tarif listrik, dan ini membawa dampak positif bagi industri elektronik berbasis IT," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/202633978/hasil-survei-2-kampus-mayoritas-warga-babel-setuju-pembangkit-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke