Salin Artikel

Kasus Harian Positif Nyaris 1.000 Orang, Gubernur Sumsel: Covid-19 Sedang Ganas-ganasnya

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Sumatera Selatan mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang begitu tinggi sejak tiga hari terakhir. Bahkan, pada Kamis (15/7/2021), jumlah orang yang terpapar virus corona mencapai 963 orang.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, untuk mengantisipasi penuhnya rumah sakit yang menampung pasien Covid-19, mereka telah menyiapkan 800 tempat tidur yang ada di Gedung Asrama Haji Palembang dan Wisma Atlet Jakabaring.

Adapun saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed ocupancy rate (BOR) di Sumatera Selatan sudah mencapai 76 persen.

"Covid-19 di Sumsel sedang ganas-ganasnya, masyarakat harus sadar prokes itu penting," kata Herman, Jumat (16/7/2021).

Herman mengatakan, meski adanya lonjakan kasus tinggi di Sumatera Selatan, di sisi lain hal tersebut juga menumbuhkan kesadaran di masyarakat untuk melakukan pemeriksaan PCR, sehingga tracing kepada orang kontak dekat cepat dicari.

Selain itu, warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah diminta untuk berkoordinasi dengan puskesmas setempat agar penanganannya cepat dilakukan.

"Yang isolasi mandiri jangan diam saja, harus juga koordinasi dengan puskesmas. Kalau diperlukan, kami akan menambah tenaga kesehatan," ujarnya.

Untuk pasien yang bisa menjalani perawatan di Asrama Haji Palembang ataupun Wisma Atlet Jakabaring memiliki beberapa kriteria, yakni tanpa gejala, serta tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Kemudian, pasien pun harus berumur di bawah 60 tahun dan menyertakan hasil tes PCR yang menyatakan positif swab dari klinik. Selanjutnya, mereka pun melampirkan surat rekomendasi dari puskesmas atau rumah sakit terkait hasil pemeriksaan pasein.

Selain itu, pasien juga bisa menghubungi pihak rumah sakit atau puskesmas dan Rumah Sehat Covid-19 melalui call center 0823 7275 5097.

Herman juga menjelaskan, selama menjalani isolasi di dua lokasi tersebut, pasien Covid-19 tidak dikenakan biaya.

Semua obat serta konsumsi selama isolasi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

"Jika merasa isolasi mandiri di rumah takut menularkan keluarga yang lain, silakan isolasi di Wisma Atlet atau asrama haji. Nakes (tenaga kesehatan), oksigen, obat-obatan kita siapkan," ungkapnya.

Secara terpisah, epidemiolog Universitas Sriwijaya, Iche Andriyani Liberty, menjelaskan, tingginya jumlah kasus penularan Covid-19 di Sumatera Selatan karena adanya varian Delta.

Varian virus Covid-19 jenis baru ini, menurut Iche, dapat menular hingga enam kali lebih cepat dibandingkan Alpha.

"Yang paling riskan sebenarnya warga yang isolasi mandiri, kita tidak tahu pengawasannya bagaimana, dikhawatirkan keluarga yang lain ikut tertular," jelas Iche.

Sejauh ini, pelacakan untuk orang yang kontak erat di Sumatera Selatan menurut Iche belum berjalan optimal.

Ia mencontohkan, untuk satu orang yang positif setidaknya ada 15 orang kontak erat harus diperiksa.

Namun, untuk saat ini hanya sekitar dua sampai tiga orang.

"Dengan begitu, bisa dipetakan wilayah sumber penularan ini bisa diketahui," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/161126578/kasus-harian-positif-nyaris-1000-orang-gubernur-sumsel-covid-19-sedang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke