6.269 Kasus Positif Covid-19 Baru di Jatim, Satgas Sebut Kapasitas Tes Ditingkatkan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril Alfarabi menyebut, tingginya penambahan kasus karena kapasitas tes ditingkatkan.

"Selama PPKM Darurat, kami berkomitmen meningkatkan kapasitas testing dari yang sebelumnya 6.000-7.000 sampel per hari, menjadi 16.000 hingga 18.000 per hari," kata Jibril saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Dengan menambah kapasitas tes, Satgas Covid-19 Jatim berharap bisa mengidentifikasi kasus positif Covid-19 dengan cepat. Sehingga, isolasi dan penanganan bisa dilakukan kepada pasien bergejala berat.

Hingga Selasa, tercatat 203.372 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur. Rinciannya,166.958 kasus sembuh (82,09 persen), 21.979 pasien dirawat (10,81 persen), dan 14.435 pasien meninggal (7,10 persen).

Daerah penyumbang kasus terbanyak yakni Kota Surabaya (28.433 kasus), disusul Kabupaten Sidoarjo (13.437 kasus), dan Kabupaten Banyuwangi (8.807 kasus).

Daerah dengan status zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19 di Jawa Timur tercatat ada 19 daerah, yakni Kabupaten Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Madiun, Malang, Mojokerto,

Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Ngawi, Kota Kediri, Lumajang, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun, Jember, Magetan, dan Kabupaten Nganjuk.

Sementara daerah dengan status zona oranye atau daerah berisiko sedang penularan Covid-19 juga ada 19 daerah, yakni Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Blitar, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik, Sumenep, Pacitan, Kota Mojokerto, Sampang, Kota Pasuruan, Tulungagung,

Pamekasan, Kota Probolinggo, Pasuruan, Kota Malang, Lamongan, dan Kabupaten Bondowoso.