Salin Artikel

Pemprov Jabar sampai Harus Berburu Oksigen ke Sumsel dan Kalimantan karena Stok Menipis

Pemerintah Provinsi Jabar akhirnya memutuskan untuk mencari pasokan oksigen ke luar pulau Jawa agar kebutuhan oksigen dapat tercukupi.

Wakil Ketua Harian Posko Oksigen Jabar Begin Troys mengatakan, mereka saat ini kekurangan 100 ton tabung oksigen dalam sehari.

Sementara, kebutuhan harian untuk penanganan pasien Covid-19 mencapai 400 ton.

"Sementara kami hanya mencapai 300 ton. Jumlah ini terus meningkat tiap hari karena pasien terus bertambah," kata Begin saat menerima bantuan tabung oksigen di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (12/7/2021).

Begin menjelaskan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mengambil langkah dengan bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan agar pasokan oksigen tercukupi.

Untuk di Sumatera Selatan, 20 ton tabung oksigen akan dikirimkan ke Jabar dalam sehari.

Pengiriman itu diharapkan bisa membantu warga Jabar yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit usai terpapar Covid-19.

"Perkiraan kita ada 80 ton yang dikirimkan Sumsel ke Jabar. Jumlah ini memang masih kurang, kita akan terus berburu oksigen ke wilayah lain termasuk Kaltim agar pasokan oksigen bisa tercukupi, ini demi kemanusiaan," ujarnya.

Begin mengatakan, Pemprov Jabar saat ini sudah menyiapkan tujuh unit mobil untuk memasok oksigen dari Sumsel ke Jabar. 

"Sumsel pengirimannya lebih cepat karena jaraknya dibandingkan di Kaltim. Walau begitu kami masih tetap memutuhkan oksigen, karena ketersidaan oksigen di Jawa sekarang sudah sulit," ujar Begin.


Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, di Sumsel ada empat perusahaan yang memproduksi oksigen. Perusahaan tersebut yakni PT Samator, Ligasin, PT Pusri, dan OKI Pulp.

"Kita memastikan kebutuhan di sini dulu, setelah cukup baru pengiriman untuk di daerah lain. Bantuan ke Jabar itu langsung dari perusahaan. Jika nanti ada daerah lain yang butuh, bisa langsung mengajukan ke Pemda Sumsel. Kalau ada oksigennya kita bantu karena prinsipnya kita gunakan untuk daerah kita dulu baru sisanya untuk yang lain," kata Eko.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty menerangkan, produksi tabung oksigen di Sumsel  mencapai 100 ton per hari.

Jumlah itu lebih dari cukup untuk kebutuhan di seluruh rumah sakit di Sumsel yang hanya berkisar 12 sampai 15 ton per hari.

"Jadi tidak usah khawatir, Sumsel kebutuhan oksigennya masih aman," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/12/164450578/pemprov-jabar-sampai-harus-berburu-oksigen-ke-sumsel-dan-kalimantan-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke