Salin Artikel

Kunjungi Bocah Penderita Penyakit Kulit Aneh, Gubernur Sumut: Saya Minta Maaf

Edy bersama istrinya, Nawal Lubis langsung disambut Muhammad Haikal Nasution (9) dan Habibah Zakira Boru Nasution (3).

Mereka sudah duduk dengan beralas tikar dipangku oleh ibu dan neneknya di salah satu rumah di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.

Penyakit belum diketahui

Haikal dan Zakira adalah kakak beradik yang menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir.

Mereka menderita penyakit kulit aneh yang menyebabkan sekujur tubuh mereka penuh luka.

Sampai sekarang, tidak diketahui penyakit apa yang mendera kedua bocah malang itu.

Edy pun meminta maaf karena baru berkunjung, sebab dia baru mengetahui kabar ini.

"Saya minta maaf, karena baru tahu ini,” kata Edy.

Bujuk agar sang anak dibawa ke rumah sakit

Edy lalu mengajak orangtua keduanya berbincang dan menanyakan bagaimana cerita kedua bocah itu menderita penyakit kulit.

Dalam perbincangan itu, Edy membujuk orangtua dua bocah itu agar anaknya dibawa ke rumah sakit.

Edy pun menyarankan agar keduanya dirawat di Rumah Sakit Haji yang pengelolaannya di bawah Pemprov Sumut.

"Mau ya, Bu. Ke Rumah Sakit Haji," kata Edy kepada Ibu dan nenek dua bocah itu.

Selama ini mereka sempat membawa Haikal dan Zakira ke sejumlah rumah sakit, namun, sampai sekarang tidak ada yang tahu apa penyakit yang mendera cucunya.

“Kami agak trauma pak. Makanya tidak kami bawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Bahkan Khairunnisa, orangtua Haikal dan Zakira, pernah mendapatkan pelayanan tidak memuaskan dari salah satu rumah sakit pelat merah di Kota Medan.

Minta dokter bentuk tim

Edy kemudian menelepon salah satu dokter spesialis anak yang dikenalnya, Inke Nadia Diniyanti Lubis.

Edy meminta Inke untuk membentuk tim khusus. Tim dokter itu akan bekerja melakukan perawatan kepada Haikal dan Zakira.

Kepada awak media, Edy mengatakan, tim yang dibentuknya akan melakukan perawatan intensif dan meneliti penyakit apa yang mendera dua bocah malang itu.

"Kita cari sakitnya apa. Jadi harus tahu pasti sakitnya apa. Kita upayakan sembuh, kerena ini anak-anak kita,” kata Edy.

Edy mengaku prihatin melihat kondisi kedua bocah itu. Selain seluruh tubuh penuh luka, penyakit aneh itu juga menggerogoti jari kaki mereka.

Sementara, Ibu dua bocah itu, Nisa bersyukur atas kedatangan mantan Pangkostrad itu.

Bagi dia, kedatatangan Edy merupakan salah satu wujud jawaban dari doa-doanya selama ini.

"Semoga bisa ada solusi untuk pengobatan mengatasi penyakit ini, biar Haikal sama Zakira sembuh penyakitnya,” kata Nisa.

Selama ini, Nisa dan suaminya nyaris putus asa dalam merawat dan mencari pengobatan untuk kedua buah hati mereka.

Sebagian besar rumah sakit yang mereka datangi, baik di kampung halaman mereka di Mandailing Natal maupun di Medan, semuanya belum tahu penyebab pasti penyakit yang mendera anak mereka.

Mereka juga kehabisan biaya. Penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh tani, hanya bisa untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

Karena penyakit itu, Haikal yang semakin besar juga belum sekolah. Nisa kembali mengatakan keinginan supaya kedua anaknya bisa sembuh.

Di tengah kondisi serba kekurangan itu, Nisa terpaksa memboyong kedua anaknya ke Medan.

Mereka sekarang menumpang di rumah keluarga di Medan. Sembari mencari bantuan, anaknya diberi obat alternatif.

Nisa juga mengunggah video dan foto kedua anaknya di akun Facebooknya. Satu video yang menunjukkan Haikal dan Zakira tengah berdoa bahkan sudah ditonton jutaan orang.

Simpati terus berdatangan. Kabar keduanya kemudian sampai ke telinga Edy Rahmayadi. Edy memastikan, pengobatan keduanya bakal ditangani maksimal.

“Kami bersyukur Pak Gubernur sudah datang menjenguk," pungkas Nisa.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/04/200641778/kunjungi-bocah-penderita-penyakit-kulit-aneh-gubernur-sumut-saya-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke