Salin Artikel

Izinkan Hajatan, Bupati Banjarnegara: Pemerintah Hadir Bukan untuk Membubarkan, tapi...

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengambil kebijakan untuk tetap memberikan izin kepada masyarakat yang hendak menggelar keramaian seperti hajatan, pengajian hingga pesta kesenian dan olahraga.

Menurut Budhi, kebijakan yang dia ambil ini sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

“Saya berpegang pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan tentang PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red),” kata Budhi, saat dikonfirmasi Sabtu (19/6/2021).

Budhi mengungkapkan, sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kabupaten, selama desa tersebut tidak masuk dalam zona merah, maka tidak ada alasan untuk melarang warga menggelar keramaian.

“Gugus tugas pasti mengizinkan, pemerintah hadir bukan untuk membubarkan tapi untuk mengedukasi tentang protokol kesehatan. Tolong agak minggir ya, pakai masker ya, begitu,” ujar dia.

Budhi sendiri mengaku tidak tutup mata dengan fakta jika di Jawa Tengah sedang merebak virus corona varian baru.

Meski demikian, dia belum mengambil langkah agresif seperti work from home (WFH), jam malam atau penyekatan perbatasan.

“Ya kita harus waspada, sementara masih kami lihat perkembangannya, selama belum ada temuan (varian delta, red) ya masih berpegang pada aturan terkahir,” terang dia.


Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sebuah video, Budhi mengecam aksi pembubaran kegiatan kesenian kuda lumping di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, oleh aparat kepolisian, baru-baru ini.

“Semua orang ditakut-takuti, tidak boleh keluar rumah. Hajatan tidak boleh, olahraga tidak boleh, yang boleh apa,” kata Budhi dalam video tersebut.

Budhi memberikan garansi dan bertanggung jawab penuh jika masyarakat akan menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa.

Dia hanya berpesan kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

“Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggung jawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian, monggo jalan terus. Tapi, jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” ungkap dia.

Budhi juga meminta kepada masyarakat agar tidak takut jika ada aparat yang datang.

Dia menyarankan pada masyarakat untuk memfoto siapapun aparat yang berniat membubarkan acara dan melaporkannya kepada perangkat desa.

“Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum yang menakut-nakuti, tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati. Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapapun, yang penting prokes dipakai,” pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/19/131742678/izinkan-hajatan-bupati-banjarnegara-pemerintah-hadir-bukan-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke