Salin Artikel

47 Warga Reaktif Usai Hadiri Kenduri, Pemkab Magetan Berlakukan Isolasi Mikro

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, jalur keluar masuk ke Desa Kediran dibatasi hanya satu pintu.

"Sudah kita lakukan penyekatan isoalasi secara mikro. Jalan keluar masuk desa hanya satu,” ujarnya usai melaksankana rapat koordinasi penanganan Covid-19 di ruang kerjanya, Kamis (17/06/2021).

Sebelumnya, 47 warga Desa Kediren dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test antigen setelah menghadiri undangan hajatan kenduri peringatan kematian salah seorang warga.

Pemilik rumah yang menggelar hajatan ternyata dinyatakan positif Covid-19 setelah sehari dirawat di RSI Aisyah Ponorogo karena sakit.

Tenaga medis pun melakukan penelusuran terhadap 65 tamu yang hadir dalam acara kenduri tersebut. Hasilnya, 47 orang tamu dinyatakan reaktif.

Bupati menjelaskan, dua dari 47 warga Kediren yang dinyatakan reaktif saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Sayidiman Magetan.

“Yang di Kediren 2 menjalani isolasi di RSUD yang lainnya menjalani isolasi mandiri,” imbuhnya.

Sebab, di Desa Pesu hari ini dilaporkan adanya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak tujuh warga.

“Selain di Desa Kediran, isolasi skala mikro juga diberlakukan di Desa Pesu, jadi ada dua desa,” ucapnya.

Meski melakukan isolasi skala mikro di dua desa Kediren dan Desa Pesu, pemerintah daerah masih memberikan izin kepada warga untuk melakukan hajatan dengan sejumlah catatan.

Namun, Bupati Magetan Suprawoto mengimbau masyarakat menunda kegiatan hajatan jika memungkinakan.

“Standar operasionalnya tidak boleh salaman, jangan makan di situ, dibawa saja sehingga mengurangi risiko,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/17/202950278/47-warga-reaktif-usai-hadiri-kenduri-pemkab-magetan-berlakukan-isolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke