Salin Artikel

Mudik ke Sumedang dari Bandung Raya dan Sebaliknya Dilarang karena Tak Masuk Aglomerasi

Oleh karena itu, warga di wilayah aglomerasi Bandung Raya yang sudah ditentukan tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan protokol kesehatan Covid-19, menjelang hingga pasca-hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

"Intinya kata mudik tidak boleh. Tetapi kalau perjalanan di wilayah aglomerasi silakan dengan kepentingan yang dikecualikan. Sumedang tidak masuk di dalamnya, hanya Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat. Itu untuk kemudahan teknis dalam penegakan dan pengendalian berdasarkan sudut pandang dari kepolisian," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari di Bandung, Kamis (29/4/2021).

Hery menambahkan, Dishub Provinsi Jawa Barat dan Dishub Kota Kabupaten yang masuk Aglomerasi Bandung Raya akan melakukan penyekatan-penyekatan di sejumlah titik perbatasan wilayah aglomerasi Jawa Barat untuk membatasi pergerakan masyarakat sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Kalau aglomerasi Kabupaten Bandung Barat dan Kab Bandung di Subang, Cikole, Rajamandala arah Cianjur, Cijapati, Kamojang ke arah Garut, Nagreg, dan ke arah Sumedang akan dilakukan operasi gabungan dengan kota kabupaten dan Polres," ungkapnya.

Dengan tidak masuknya Sumedang dalam aglomerasi Bandung Raya, Hery memastikan masyarakat yang tinggal di wilayah Bandung Raya juga tidak diperkenankan berwisata ke Sumedang.

"Pelaku perjalanan mudik dan wisata itu tidak boleh," tegasnya.

Tidak hanya kendaraan pribadi, angkutan umum dari wilayah aglomerasi Bandung Raya menuju ke Sumedang juga dilarang beroperasi pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

"Kalau travel tidak boleh beroperasi tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Tapi kalau sekarang masih kita lakukan pengetatan saja. Terutama soal protokol kesehatan apakah ada social distancing atau tidak," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/092428778/mudik-ke-sumedang-dari-bandung-raya-dan-sebaliknya-dilarang-karena-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke