Salin Artikel

Bupati Bantul Minta Perantau Tak Mudik, Silaturahmi Digelar Virtual

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abdul Halim Muslih meminta para perantau menaati peraturan untuk tidak mudik Lebaran.

Pemudik yang kedapatan pulang kampung akan dikarantina selama lima hari ke depan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat terutama masyarakat perantau tidak mudik ke Bantul demi menjaga kesehatan kita bersama. Demi terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19," kata Abdul Halim Muslih kepada wartawan Jumat (23/4/2021).

Menurut dia, silaturahmi masih bisa dilakukan secara virtual melalui aplikasi percakapan.

"Sayangilah keluarga, masyarakat dan diri sendiri dengan tidak mudik ke Bantul karena penyekatan dipastikan akan dilakukan," kata Halim

Pihaknya menyiapkan titik lokasi penyekatan yang berbatasan dengan provinsi lain.

Adapun untuk titik penyekatan yakni, di Srandakan (Jalan Bantul-Srandakan) Jalan Yogya-Wates, dan di simpang tiga Piyungan (Jalan Yogya-Wonosari).

Untuk pembatasan pemudik, kata Halim, menyesuaikan tingkat kepentingan pemudik untuk kembali ke kampung halamannya.

"Prinsipnya tidak boleh, tapi kita lihat sejauh mana urgensi mudik itu. Kita kan masih melihat misalnya ada saudaranya meninggal atau ada hal-hal penting atau sesuatu yang jika tidak dilakukan akan memunculkan bahaya," kata dia.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bantul Helmi Jamharis mengatakan, sudah menyiapkan shelter di tingkat kalurahan untuk isolasi para pemudik.

Pihaknya akan menyiapkan segala keperluan pemudik selama menjalani karantina.

Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bantul Ani Widayani mengklaim sebagian besar Kalurahan di Kabupaten Bantul telah memiliki shelter karantina dan isolasi mandiri.

Bahkan, untuk merespons Instruksi Gubernur DIY, pihaknya telah menambah fasilitas di shelter.

Di Bantul,  total ada 75 Kalurahan dan sementara ini ada 44 shelter yang sudah siapkan.

"Jadi bisa dikatakan separuh lebih sudah menyiapkan shelter. Dan itu karantina pemudik ya, beda loh karantina pemudik dan yang positif (Covid-19)," Kata Ani yang juga menjabat sebagai Lurah Sumbermulyo.

Selama menjalani karantina, kata Ani, biayanya akan dibebankan kepada pelaku perjalanan lintas Provinsi Kabupaten/Kota.

"Kami hanya akan menanggung logistik untuk pasien positif Covid-19 di masing-masing kalurahan," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/191053178/bupati-bantul-minta-perantau-tak-mudik-silaturahmi-digelar-virtual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke