9 Patok Perbatasan RI-Timor Leste di Kabupaten Belu, NTT, Hilang Diterjang Banjir

Patok batas itu hilang karena banjir yang melanda wilayah Kabupaten Belu beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Timur, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/4/2021) malam.

Menurut Bayu, sembilan patok batas yang hilang itu tersebar di sejumlah pos perbatasan.

Bayu memerinci, terdapat dua patok batas yang hilang, yakni PBN E0100027-RI dan PBN E0100029-RI di wilayah Pos Asumanu.

"Kemudian di wilayah Pos Maubusa ada dua patok batas yang hilang yakni PBN B101016RI dan PBN B101020RI," ungkap Bayu.

Selanjutnya Pos Mahen juga ada dua patok batas yang hilang yakni PBN E010003 RI dan PBN E010004 RI.

Kemudian, masing-masing sebuah patok di Pos Nunura BSP 5, Pos Nananoe PBN D010020-RI, dan terakhir di wilayah Pos Lakmars BSP 071.

Selain sembilan patok yang hilang, terdapat juga patok yang bergeser sejauh 75 meter akibat diterjang banjir yakni bernomor PBN D010021-RI.

Selain patok PBN D010021-RI, lanjut Bayu, patok lainnya bernomor BSP 022 dikhawatirkan akan terbawa arus sungai apabila terjadi hujan deras terus-menerus.

Menurut Bayu, pihak TNI belum dapat mengembalikan patok batas negara tersebut begitu saja.

Alasannya, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan otoritas Timor Leste untuk proses pengembaliannya.

Untuk mengecek lebih detail lagi jumlah patok yang hilang, dirinya sudah memerintahkan anggotanya untuk mendatangi dua pos perbatasan yakni Pos Nunura dan Pos Lakmars, pada Jumat (16/4/2021).