Salin Artikel

Vaksinasi di Sumsel, Taksi Online Akan Dilibatkan untuk Jemput Lansia

Sebab, sampai saat ini cakupan vaksin untuk lansia baru 2,7 persen dari total 7 juta orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, rendahnya cakupan vaksin untuk lansia itu dikarenakan persoalan akses menuju ke lokasi, serta kondisi kesehatan para lansia.

Namun, untuk mempercepat para lansia yang hendak divaksin, Dinkes memutuskan menggandeng aplikator taksi online.

"Nanti lansia ini akan dijemput di rumah ketika hendak menuju ke tempat vaksinasi. Akhir bulan ini sudah mulai diberlakukan, jadi lansia cukup di rumah, nanti di jemput," kata Lesty di Palembang, Rabu (24/3/2021).

Lesty menerangkan, semula vaksin untuk lansia hanya terpusat di Kota Palembang.

Namun seiring waktu berjalan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memutuskan vaksinasi untuk seluruh wilayah.

"Vaksinasi terhadap lansia perlu dilakukan segera, karena mereka masuk dalam kelompok rentan," ujar Lesty.

Sebelum vaksinasi, para lansia harus melalui proses screening sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

"Setelah lolos screening baru bisa divaksin," kata dia.

Saat ini, cakupan vaksin terbesar adalah kelompok sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang sudah mencapai lebih dari 95 persen.

Sementara, untuk kelompok petugas pelayan publik sudah mencapai 5,7 persen.

Sedangkan untuk pemuka agama masih berlangsung.

"Vaksin saat puasa tidak masalah, karena MUI juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi bisa dilakukan pada saat ibadah puasa. Masyarakat tak perlu takut divaksin," kata Lesty.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/220916578/vaksinasi-di-sumsel-taksi-online-akan-dilibatkan-untuk-jemput-lansia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke