Salin Artikel

4 Sekolah di Kendal Mulai Belajar Tatap Muka pada April 2021, Ini Aturannya

Keempat sekolah itu adalah SMAN 1 Kendal, SMKN 2 Kendal, MAN Kendal, dan SMPN 1 Weleri.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Wilayah XIII (Kendal dan Batang) Ernest Ceti Septyanti mengatakan, empat sekolah itu dipilih setelah berlangsung rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal.

“Pertimbangannya, karena empat sekolah itu berada di kota, sehingga kontrolnya lebih mudah,” kata Ernest di Kendal, Rabu (24/03/2021).

Pembelajaran tatap muka ini akan dikhususkan untuk siswa kelas X.

Nantinya satu kelas hanya diisi 18 siswa atau satu sekolah hanya ada 70 sampai 110 siswa yang hadir.

Tiap jam pelajaran dilaksanakan selama 30 menit. Dalam sehari maksimal 4 jam, tanpa istirahat.

Sekolah yang ditunjuk juga harus sudah siap sarana prasarana, protokol kesehatan, dan semua gurunya sudah divaksin.

“Jarak kursi siswa minimal 1,5 meter, siswa bawa bekal sendiri (tdk ada kantin buka), sarana ibadah bawa sendiri, pembelajaran kombinasi antara tatap muka dan pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.

Kepala SMAN 1 Kendal Yuniasih mengatakan, mereka yang kembali datang ke sekolah harus tinggal di zona hijau penularan Covid-19, datang diantar orangtuanya, tidak punya komorbid, dan diizinkan orangtuanya.

Bagi siswa yang tidak diizinkan orangtua tetap ikut pelajaran jarak jauh. 

“Kelas X, sebagian besar masih memakai transpotasi umum. Jadi, meskipun jumlah siswa ada 432, kemungkinan yang ikut pembelajaran tatap muka, sesuai ketentuan,” katanya.


Menurut Yuni, pembelajaran secara tatap muka ini akan dievaluasi secara berkala. Evaluasi pertama berlangsung mulai 19 April hingga 23 April 2021. 

Jika hasilnya dianggap baik, maka akan dilanjutkan untuk dievaluasi ke tahap selanjutnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf mengatakan, selain keempat SMA dan sederajat, SMPN 1 Weleri juga akan menggelar belajar secara tatap muka pada 5 April 2021.

Syarat siswa SMP yang datang ke sekolah sama dengan siswa SMA. Jumlah orang dalam satu kelas juga dibatasi.

“Satu kelas, nantinya hanya menampung 16 siswa,” kata Wahyu.

“Nanti rencananya dilaksanakan 2 shift," sambungnya.

Wahyu menyebut, selama belajar di sekolah, guru SMP itu hanya mengajarkan mata pelajaran yang sulit dijelaskan secara daring.

Sebelumnya, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, sudah ada sekitar 500 guru yang divaksin, untuk menjadi syarat diselenggarakannya pembelajaran tatap muka.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/191703778/4-sekolah-di-kendal-mulai-belajar-tatap-muka-pada-april-2021-ini-aturannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke