Salin Artikel

Sambil Menangis, Wakil Bupati 42 Hari Pamit ke Warga Tasikmalaya

Ia dilantik pada 10 Februari 2021. Padahal nama Deni sudah diajukan oleh DPRD setahun lalu untuk menduduki posisi wakil bupati Tasikmalaya.

Namun entah mengapa, Deni baru dilantik sebulan menjelang masa akhir periode kepala daerah hasil Pilkada.

Dengan demikian, Deni hanya menjabat wakil bupati Tasikmalaya selama 42 hari. Pada Selasa dia mengakhiri masa jabatannya bersama Bupati Ade Sugianto. 

Sementara Ade sendiri akan dilantik kembali sebagai bupati karena dinyatakan pemenang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 setelah gugatan pesaingnya, Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz, ditolak Mahkamah Konstitusi beberapa hari lalu.

Dalam rekaman suaranya yang disampaikan ke wartawan, Selasa (23/3/2021) malam, Deni menyampaikan bahwa meski hanya menjabat wakil bupati tersingkat, namun banyak kesan yang ia rasakan.

Terutama ketika blusukan ke masyarakat. Ia pun menyampaikan ucapan pamit dengan nada terbata-bata.

"Saudara yang sangat saya cintai, 42 hari memang terasa sagat singkat. Namun dari singkatnya waktu itu banyak kesan yang tersurat maupun tersirat. Terima asih, semoga selama 42 hari bisa menjadi kesan yang terindah, jadi kesan yang terdalam," kata Deni.

"Saya izin pamit bukan untuk meninggalkan, tapi saya pamit untuk mengukir kenangan di lain waktu, sampai Allah mengizinkan saya untuk kembali," ucap Deni dengan suara menangis. 

Pengalaman blusukan ke lokasi terpencil

Dihubungi via ponsel, Deni mengatakan, ia juga sudah pamit dengan para ajudan dan team pembantunya yang selama ini membantu kerja-kerja dia sebagai wakil bupati.

"Saya juga gelar perpisahan dengan para ajudan dan tim. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka yang selama ini sudah membantu saya dalam menjalankan tugas sebagai wakil bupati," kata Deni.

Pria yang akrab disapa Deni Sagara itu mengemban tugas sebagai wakil bupati Tasikmalaya hanya 42 hari. Waktu yang terbilang singkat itu ia manfaatkan dengan melakukan blusukan hingga menginap di rumah-rumah warga, terutama di daerah terpencil. Deni juga mengikuti shalat subuh berjamaah bersama warga di daerah yang ia kunjungi.

Dalam blusukan itu, Deni pernah mendapati ada satu keluarga yang hanya makan nasi dengan garam. Ia juga menemukan banyak jalan yang jelek dan berharap pemimpin periode yang akan datang segera memperbaiki infrastruktur jalan yang buruk.

Deni juga sempat berguru ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait cara mengatasi kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, ia juga pernah ikut blusukan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. 

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/100208178/sambil-menangis-wakil-bupati-42-hari-pamit-ke-warga-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke