Salin Artikel

Bupati Nganjuk: Sedang Menyebar Isu Vaksin Covid-19 Tak Efektif, Itu Tak benar

NGANJUK, KOMPAS.com - Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, menyebut sekarang ini tengah berkembang isu di masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak efektif untuk mencegah penyebaran virus corona yang bermutasi.

Mas Novi, sapaan Bupati Novi, memastikan isu tersebut tidak benar.

“Sekarang ini sedang menyebar isu, banyak isu yang berkembang bahwa jenis dari Covid-19 ini bermacam-macam, bermutasi, berubah, melakukan penyesuaian lingkungan dan lain sebagainya. Sehingga ada yang membuat kesimpulan vaksin ini tidak efektif. Hati-hati,” kata Mas Novi, saat memberikan sambutan dalam kegiatan vaksinasi ke kalangan jurnalis Nganjuk di RSUD Kertosono, Selasa (16/3/2021).

Untuk itu, Mas Novi mengajak jurnalis di Kabupaten Nganjuk untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat bahwa isu tersebut tidak benar.

Sebab, vaksinasi merupakan salah satu cara terefektif untuk meningkatkan imun dalam melawan virus.

Menurut Novi, vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang dikebut pemerintah salah satunya bertujuan untuk membangkitkan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa pendemi.

“Ekonomi kita tidak akan bisa bangkit, ekonomi kita tidak akan bisa tumbuh kalau kita tidak diawali dengan sehat,” kata dia.

Sementara agar masyarakat sehat, salah satu caranya dengan dilakukan vaksinasi Covid-19.

“Karena dengan divaksin, harapan pemerintah, kita (yang) divaksin memiliki imun minimal, bukan berarti tidak bisa kena sakit, tidak ya. Tetap bisa kita kena penyakit Covid-19, bisa, tetapi meminimalisir risiko,” kata dia.


Dalam kesempatan itu, Mas Novi juga memaparkan bahwa saat ini baru sekitar 8,3 persen warga Kabupaten Nganjuk yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

Padahal, jumlah penduduk Nganjuk per semester II tahun 2019 adalah 1.123.463 jiwa.

“Karena jumlahnya (dosis vaksin) yang terbatas, stok yang terbatas, kiriman yang terbatas. Inilah (vaksin) harus diberikan secara bertahap kepada masyarakat,” tutur dia.

Pemkab Nganjuk menargetkan 60-70 persen warganya dapat disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua tahun ini.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemkab Nganjuk akan berkirim surat ke Kemenkes.

“Nanti kami akan mengajukan kepada Kementerian Kesehatan setidaknya 60 persen sampai 70 persen warga Kabupaten Nganjuk sudah vaksin pertama dan vaksin yang kedua (tahun ini),” pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/16/194521078/bupati-nganjuk-sedang-menyebar-isu-vaksin-covid-19-tak-efektif-itu-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke