Salin Artikel

Upacara Adat Labuhan Merapi Digelar Saat Pandemi, Peserta yang Naik ke Srimanganti Dibatasi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Upacara adat Labuhan Merapi digelar pada Senin (15/8/2021) pagi.

Upacara adat yang digelar rutin tiap tahun ini untuk memperingati Jumenangan Dalem (naik tahta) Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sekitar pukul 06.30 WIB rombongan abdi dalem keraton yang dipimpin oleh Juru Kunci Merapi Mas Wedono Suraksohargo Asihono berangkat dengan berjalan kaki dari Pendopo Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Beberapa abdi dalem tampak membawa "uba rampe" (perlengkapan) Labuhan Merapi.

Para abdi dalem ini berjalan kaki menuju Srimanganti Merapi untuk melaksanakan upacara labuhan. Tampak berjaga baik anggota Polri, TNI maupun SAR.

"Prosesi labuhan tahun ini sama dengan tahun 2020 yang kemarin. Jadi tidak ada perbedaan," ujar Juru Kunci Merapi Mas Wedono Suraksohargo Asihono saat ditemui di Kinahrejo, Senin (15/03/2021).

Mas Asih menyampaikan,upacara adat Labuhan Merapi tahun 2021 ini digelar di masa pandemi Covid-19. Selain itu, saat ini status aktivitas Gunung Merapi juga ditetapkan siaga (level III).

"Jadi karena masa pandemi ini yang ikut ke Srimanganti dibatasi, karena juga kondisi Merapi Siaga. Jadi yang naik hanya 30 orang, kami mohon pengertianya karena kondisi saat ini," bebernya.

Juru Kunci Merapi berpesan agar yang hadir bisa menerapkan protokol kesehatan selama prosesi labuhan. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.

"Yang naik ini 30 orang ini, badan harus sehat jasmani maupun rohani. Fisik harus sehat supaya nanti tidak menganggu perjalanan labuhan," ungkapnya.

Selain fisik, lanjutnya, mental juga harus kuat,sehingga jangan sampai panik ketika upacara berlangsung terdengar suara gemuruh guguran di Gunung Merapi.

"Mental harus kuat, mungkin nanti di atas ada suara guguran lava dan lain sebagainya, jangan sampai di sana bingung, takut dan lain sebagainya yang nanti menganggu jalannya prosesi labuhan. Semoga dalam upacara labuhan ini berjalan lancar," jelasnya.

Sebelumnya,prosesi Labuhan Merapi diawali dengan menyerahkan "uba rampe" (perlengkapan) dari keraton ke Camat Cangkringan yang kemudian diserahkan ke Juru Kunci Merapi. Prosesi serah terima ini digelar di Kantor Kecamatan Cangkringan, Sleman pada Minggu 14 Maret 2021 pagi.

Dari Kantor Kecamatan Cangkringan, "uba rampe" dibawa ke Pendopo Kinahrejo.

"Uba rampe" ini kemudian disemayamkan semalam sebelum paginya dibawa naik ke Srimanganti.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/15/210217178/upacara-adat-labuhan-merapi-digelar-saat-pandemi-peserta-yang-naik-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke