Salin Artikel

Rumah Pejabat Kejati Riau Diteror Potongan Kepala Anjing, Asintel: Kami Minta Pelaku Menyerahkan Diri

KOMPAS.com - Asiten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Raharjo Budi Kisnanto meminta pelaku teror yang melempar rumah Kasi Penkum, Muspidaun dengan potongan kepala anjing untuk menyerahkan diri.

"Kami juga minta pelaku menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Raharjo, saat diwawancarai Kompas.com di Kantor Kejati Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (8/3/2021).

Raharjo tak menampik, kejadian teror ini diduga berkaitan dengan penegakan hukum yang dilakukan Kejari Riau.

Namun, sambungnya, teror bisa terjadi dari berbagai akibat.

"Salah satunya mungkin juga kaitannya dengan penegakan hukum yang sudah kami lakukan. Pasti pihak-pihak yang keberatan ataupun merasa tidak nyaman. Mungkin selama ini yang bersangkutan itu selalu merasa aman-aman saja, tapi dengan kehadiran aparat penegak hukum dari Kejati Riau ini, dengan melakukan tindakan tegas dan sebagainya, sehingga membuat mereka menjadi resah dan bermacam cara dilakukan mereka," ujarnya.

Ia pun berharap polisi dapat mengungkap aksi teror ini dan menangkap pelakunya.

"Kami berharap, Polresta Pekanbaru dapat menangkap pelaku dan aktor di balik teror ini," ungkapnya.


Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, untuk memburu pelaku teror pelemparan tersebut pihaknya telah membentuk tim khusus.

"Kita sudah bentuk tim untuk mengungkap kasus teror ini. Saat ini tim sedang bekerja," kata Nandang saat diwawancara Kompas.com, Senin.

Kata Nandang, berdasarkan dari rekaman closed circuit television (CCTV) terduga pelaku dua orang.

Kata Nandang, sejauh sudah lebih dari tiga orang saksi dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

"Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan teror dialami oleh Kepala Seksi Penerangan Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muspidauan.


Aksi teror yang dialami Muspiadun tersebut berupa pelemparan potongan kepala anjing.

Awalnya Muspidaun mengetahui rumahnya dilempar kepala anjing setelah pulang dari solat subuh.

Selain kepala anjing, juga ditemukan sebilah pisau.

"Sudah 30 tahun saya bekerja baik-baik saja. Belum pernah terjadi kejadian seperti ini. Ini semacam teror psikis bagi saya," kata Muspidauan kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Ia pun berharap dugaan teror terhadap dirinya dapat terungkap, karena menyangkut marwah sebagai penegak hukum di Kejati Riau.

"Saya sudah buat laporan ke Polresta Pekanbaru kemarin. Saya harap kepolisian dapat menangkap pelaku," ujarnya.

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/09/213442578/rumah-pejabat-kejati-riau-diteror-potongan-kepala-anjing-asintel-kami-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke