Salin Artikel

Soal Karhutla di Kalbar, Gubernur: Perusahaan yang Membakar Lahan secara Luas

KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 500 hektar lahan konsesi perusahaan di sejumlah daerah di Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dibakar secara sengaja.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Meski tidak menyebut nama perusahaan yang dimaksud, namun, dirinya mengatakan perusahan besar tersebut memiliki koneksi yang luas.

“Ini termasuk perusahaan besar. Mereka pikir saya takut. Mereka (perusahaan) punya koneksi ke mana-mana, tapi (saya) tidak ada urusan dengan itu,” ucap Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (1/3/2021).

Lapor ke Jokowi

Menurutnya, ulah yang dilakukan sejumlah perusahaan pemilik konsesi lahan di wilayahnya tersebut tak bisa dibiarkan.

Oleh karena itu, pihaknya akan melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo terkait informasi itu agar segera ditindaklanjuti.

“Perusahaan yang membakar lahan secara luas, saya akan lapor ke presiden. Jangan macam-macam. Kita capek menangani karhutla, tahu-tahu mereka berulah,” kata Sutarmidji.

Dikatakan dia, di Kabupaten Mempawah diketahui ada tiga lahan perusahan yang saat ini mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cukup besar.

Adapun penyebabnya, diduga karena tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah setempat.

Hal itu karena perusahan besar tersebut dianggap memiliki koneksi yang cukup luas.

“Ini pasti dibakar. Kalau misal kabupaten tegas dengan perusahaan itu, tentu tidak kayak gini,” ujar Sutarmidji.

Seperti diketahui, berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terdapat 176 titik panas di Kalbar.

Dari total titik panas itu 103 di antaranya berada di Kabupaten Kubu Raya dan 47 titik di Kabupaten Mempawah.

Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

https://regional.kompas.com/read/2021/03/01/200411978/soal-karhutla-di-kalbar-gubernur-perusahaan-yang-membakar-lahan-secara-luas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke