Salin Artikel

Pengakuan Bupati Trenggalek di SMAN 6 Surabaya: Saya Hampir Dikeluarkan karena Sering Bolos

Nur Arifin mengunjungi sekolahnya itu usai dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Di sekolah itu, Nur Arifin berterima kasih kepada para guru yang pernah mengajarnya. Ia juga menyampaikan "pengakuan dosa" yang diperbuat selama bersekolah dulu.

Dalam pengakuan dosa itu, Nur Arifin menceritakan sering meminta tolong kepada penjaga parkir untuk menyiapkan motornya di depan gerbang sekolah. Padahal, saat itu jam pelajaran masih berlangsung.

"Mas Pri tolong sepeda saya, saya mau keluar," kata Nur Arifin mengingat percakapan dengan Pri, penjaga parkir di sekolah tersebut, Jumat.

Arifin menjelaskan, ia keluar sekolah bukan untuk pulang atau jalan-jalan, tetapi membaca buku kesukaannya.

Selain itu, Nur Arifin juga kerap meminta bantuan teman perempuannya agar mengisikan presensi saat bolos sekolah.

"Saya hampir saja dikeluarkan dari sekolah karena sering bolos. Guru bimbingan penyuluhan juga sering ke rumah saya melaporkan kepada orangtua saya," ujarnya.

Nur Arifin mengucapkan terima kasih kepada guru yang mengajarkan 14 tahun lalu itu. 

"Jujur saja yang saya pakai mendaftar sebagai calon wakil bupati Trenggalek pada pilkada 2015 dulu adalah ijazah dari sekolah ini (SMAN 6 Surabaya), karena saat itu saya belum memiliki ijazah sarjana," ujarnya.

Nur Arifin mengaku dikeluarkan dari Universitas Airlangga Surabaya karena tidak pernah masuk kuliah.

"Saat itu saya lupa izin cuti saat kampanye Pilkada Trenggalek 2015," terangnya.


Di Pilkada Trenggalek 2015, Nur Arifin menjadi calon wakil bupati mendampingi Emil Elistianto Dardak. Mereka menang melawan petahana.

Setelah Emil maju sebagai wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa, Nur Arifin naik sebagai bupati.

Berjalan kaki

Arifin didampingi wakilnya, Muhammad Syah Natanegara, mampir ke SMAN 6 Surabaya. Kebetulan, sekolah itu berjarak sekitar 60 meter dari Gedung Negara Grahadi.

Bupati dan wakil bupati yang masih memakai baju pelantikan itu berjalan kaki menuju sekolah tersebut.

Kepala SMAN 6 Surabaya Mamik Pujowati mengaku bangga dan terharu kedatangan alumnus sekolahnya itu.

"Saya terharu dan bangga. Saya berharap beliau menjadi ikon kebanggaan sekolah ini," kata Mamik di lokasi.

Mamik mendoakan, Arifin tidak hanya menjadi seorang bupati, tetapi menjadi Gubernur Jatim yang kantornya di sebelah gedung sekolah SMAN 6 Surabaya.

Dalam kunjungan itu, Bupati Trenggalek memberikan kenang-kenangan seperangkat laptop untuk guru SMAN 6 Surabaya dan sebuah ponsel untuk penjaga parkir.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/26/17085391/pengakuan-bupati-trenggalek-di-sman-6-surabaya-saya-hampir-dikeluarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke