Salin Artikel

Kebijakannya Pernah Di-bully dan Dimaki, Wali Kota Solo: Ndak Apa-apa

KOMPAS.com - Setelah 15 tahun memimpin Kota Solo, tak terasa tinggal 10 hari lagi F.X. Hadi Rudyatmo akan purnatugas.

Ia bakal melepas jabatannya itu pada 16 Februari 2021.

Pria yang kerap disapa Rudy ini menyampaikan menjelang masa jabatannya berakhir, dia akan menyelesaikan tugas-tugas kedinasan.

"Saya menyelesaikan tugas-tugas kedinasan ini sampai tanggal 16 Februari 2021," ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/2/2021).

Rudy menceritakan selama 15 tahun mengabdikan diri untuk Kota Solo, hal berharga bagi dia adalah saat hidupnya bermanfaat bagi orang lain.

"Yang belum saya selesaikan sampai hari ini adalah anak-anak yang kecil, lemah, miskin dan tertindas (KLMT). Artinya, lulus SMA maupun SMK masih belum mampu mengambil ijazah," terangnya.

Rudy menuturkan kenangan yang tidak akan pernah ia lupa adalah dapat mengembalikan aset negara yang lepas ke tangan pemerintah lagi.

“Salah satunya yang sekarang dipakai untuk Rumah Sakit Bung Karno. Koramil, SMPN 11, IKM. Kemudian HP 16, biarpun sebagian dilepas untuk rakyat juga merasa menikmati, Ndalem Joyokusuman, Priyosuhartan, kita beli tanah beberapa tempat dan untuk kepentingan umun salah satunya di Pasar Gede, SMPN 5 dan banyak lainnya," jelasnya.


Dimaki warga

Namun, kenangan tak selamanya manis. Pernah juga dia merasakan hal pahit sewaktu memimpin Solo.

Itu terjadi saat kebijakan yang ia bikin belum dipahami oleh masyarakat. Hasilnya adalah kebijakan itu di-bully dan mendapat makian dari warga.

Akan tetapi, Rudy tak pernah mempersoalkannya.

"Ndak apa-apa bagi saya. Ibaratnya mengurangi dosa saya waktu saya nakal. Jadi ndak pernah saya marah," tuturnya sembari tersenyum.

Dia mengatakan, kelak, meski tak lagi bertugas sebagai Wali Kota Solo, dia bakal tetap menaruh perhatian terhadap pendidikan warga Solo.

"Terutama anak-anak KLMT tadi," ucap dia.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota, Rudy menjadi tandem bagi Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan Kota Solo.

Jabatan Wakil Wali Kota Solo diembannya pada 2005-2010 dan 2010-2012.

Ketika Jokowi terpilih dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Rudy menggantikannya sebagai Wali Kota Solo.

Saat itu, dia dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam sidang Paripurna DPRD Solo pada 19 Oktober 2012.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/15413361/kebijakannya-pernah-di-bully-dan-dimaki-wali-kota-solo-ndak-apa-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke