Salin Artikel

Cerita di Balik Foto Setya Novanto Jadi Petani

Salah satunya adalah pos kerja pertanian.

Pos kerja ini merupakan salah satu program unggulan Lapas yang bertujuan mempersiapkan warga binaan agar dapat lebih mandiri setelah menjalani masa pidana.

Penghuni Lapas yang merupakan terpidana kasus korupsi itu ambil bagian dalam program tersebut.

Beberapa yang ikut serta adalah mantan Ketua DPR, Setya Novanto dan Mantan Kakorlantas, Joko Susilo.

Kemudian, mantan Menteri ESDM, Jero Wacik dan mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada.

Salah satu yang fotonya beredar adalah Setya Novanto.

Setya Novanto terlihat tampil dengan gaya khas petani.

Novanto tampak mengenakan kemeja safari putih dengan bawahan hitam bersetrip putih, seperti celana training atau jogger pants.

Ia juga memakai caping atau topi petani yang menutupi kepalanya.

Di tangan kanannya, Setya Novanto memegang sabit, alat pemotong padi. Sedangkan di tangan kirinya, ia memegang padi yang sudah dipotong.

Ditantang Kalapas

Kepala Lapas Sukamiskin Asep Sutandar mengatakan, sejak bertugas di Lapas pada sebulan yang lalu, dia menantang para mantan pejabat tinggi itu untuk ikut berkontribusi dalam program pembinaan lapas.

"Beliau ini punya sosial tinggi, tapi apa mungkin Beliau mau turun tangan? Saya tantang Beliau mau kontribusi terhadap program binaan ini. Bukan kontribusi materi, tapi tenaga dan pikiran. Dan Beliau mendukung mau turun," kata Asep saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

"Masyarakat mengatakan enggak mungkin orang seperti itu (napi korupsi) mau mengerjakan pekerjaan kalangan kecil. Tapi nyatanya mereka mau sebagai warga binaan. Mengesampingkan yang disandangnya dulu sebagai apa," ucap Asep.

Menurut Asep, Novanto maupun napi korupsi yang mengikuti program ini baru terjun sejak dirinya menjabat.

"Terjunnya sejak saya masuk ke sini. Memang sebelumnya hanya berikan dorongan saja buat warga binaan lainnya," ujar Asep.

Nostalgia hingga keterampilan autodidak

Asep pernah mengobrol dengan Dada Rosada yang masa kecilnya pernah bermain di sawah.

"Beliau ini sudah berumur, mereka ingin merasakan juga kalangan tani seperti apa. Seperti Pak Dada yang mengatakan pada saya bahwa dirinya dulu juga bermain di sawah. Tapi setelah jadi pejabat sudah enggak sentuh lagi. Di sini, Beliau kontribusi lagi seperti masa kecilnya," ujar Asep.

Pos kerja pertanian ini dibuat di lahan kosong tak terpakai di sekitar kompleks Lapas Sukamiskin.

Asep mengatakan, lahan kosong tersebut digunakan tak hanya untuk tanam padi, tapi juga tanaman lainnya seperti tanaman obat, jagung, umbi, cabai.

Bahkan ada juga peternakan merpati dan budidaya ikan.

"Paling tidak, ruang yang kosong bisa cocok tanam, seperti padi, sayuran dan tanaman apotek hidup, mereka berkreasi saja," ucap Asep.

Tidak ada pelatihan khusus bagi para napi koruptor ini untuk bertani hingga berkebun.

Menurut Asep, mereka melakukannya secara autodidak, belajar dari buku-buku atau referensi lainnya.

"Tidak ada pelatihan khusus, kan banyak referensi bagaimana bercocok tanam yang bagus. Ada bukunya," ucap dia.

Pada Kamis (28/1/2021), Lapas Sukamiskin telah melakukan panen raya.

Hasilnya akan digunakan untuk konsumsi warga binaan di dalamnya.

"(Hasilnya) berkwintal-kwintal, cuma banyak yang dimakan wereng. Sebetulnya kita tak targetkan berapa, tapi bisa dimanfaatkan warga di dalam sudah hal positif lah," kata dia.

Ke depannya, pihak Lapas berencana membuat program binaan lainnya seperti membuat paduan suara, pertanian hidroponik, hingga mengolah madu.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/29/15251011/cerita-di-balik-foto-setya-novanto-jadi-petani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke