6 Bupati yang Terinfeksi Covid-19 dalam Sebulan Terakhir

Sejumlah bupati pun terkonfirmasi terinfeksi virus ini. Bahkan di antaranya meninggal dunia.

Siapa saja mereka? Berikut lima orang bupati yang terkonfirmasi Covid-19 selama satu bulan terakhir:

Ade sebelumnya sudah melakukan tes swab pada dua hari sebelumnya dengan hasil negatif.

"Iya memang empat hari yang lalu hasil swab itu negatif Covid-19. Tapi saya merasakan kalau sore rasanya demam, enggak panas, akhirnya saya minta diswab lagi," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/11/2020).

Terakhir, Ade mengikuti kegiatan pembekalan ASN yang hendak pensiun di Sentul, Bogor. Namun tidak diketahui dari mana sumber penularan virus.

Anak sulung Ade, Nadia, juga terpapar virus corona.

"Ini Nadia juga dinyatakan positif karena dia sekamar dengan saya. Karena memang sepeninggalan suami saya 50 hari yang lalu, anak saya lah yang selalu menemani saya tidur," ujar Ade.

Beruntung anggota keluarga lain dinyatakan negatif.

Setelah menjalani perawatan Bupati Bogor Ade Yasin kini dinyatakan negatif dari virus corona.

"Berdasarkan pemeriksaan melalui swab test, Bupati Bogor Ade Yasin sudah negatif Covid-19," kata ketua tim medis yang menangani Ade, dr Wahyu Eko Widiarso.

Dia sempat bepergian ke beberapa tempat, antara lain Malang dan Panarukan.

Di Panarukan, Dadang mulai mengalami gejala tak enak badan.

Dadang kemudian dibawa ke rumah sakit dengan konsisi awal stabil.

Namun kondisinya sempat menurun diduga karena memiliki penyakit bawaan.

Sementara tim dokter menilai virus yang menyerang Dadang adalah jenis ganas.

"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata Sekretaris Daerah Situbondo Syaiffulah.

Setelah dirawat tiga hari, Dadang mengembuskan napas terakhir.

Putri Mundjidah menyampaikan hal tersebut dalam surat terbuka melalui media sosial dan WhatsApp, Kamis (26/11/2020).

Mundjidah dirawat di RS dr Soetomo Surabaya.

Sebelum masuk RS, bupati sempat melakukan isolasi mandiri di rumah selama empat hari.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli mengatakan pemerintahan tetap berjalan.

Kegiatan Mundjidah diwakilkan dan dibagi ke beberapa pejabat terkait.

"Pendek kata, kegiatan (Roda Pemerintahan) tetap berjalan, termasuk kemarin evaluasi penanganan Covid-19, dipimpin oleh Pak Wabup," kata Jazuli, Jumat (27/11/2020).

Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen thorax dan CT Scan, Imron masih dalam kondisi baik dan stabil.

Dalam pemeriksaan kesehatan, diketahui pula bahwa Imron memiiliki kolesterol tinggi.

"Bupati dalam keadaan baik, hanya saja ada kolesterol," kata kata Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Bambang kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/12/2020).

Imron pun diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dengan diawasi tim medis.

"Kami dari tim medis menyediakan dua perawat yang berjaga dan satu dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin atas Pak Bupati," kata Bambang.

Dia mengalami beberapa gejala sebelum terkonfirmasi virus corona, yakni demam hingga kehilangan indra.

"Beliau (Ilham) bergejala ringan. Demam, batuk, indra penciuman dan pengecapan mulai terganggu," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bantaeng Andi Ihsan kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2020).

Tim kemudian melakukan penelusuran dari mana bupati tertular.

Selain itu, petugas juga melacak kontak Ilham sejak 14 hari terakhir.

"Beliau menjalankan isolasi mandiri dan berpesan kepada seluruh warga yang kontak erat dengannya dalam rentang waktu 14 hari ke belakang untuk segera melakukan testing sebagai upaya tracing contact dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng,” tutur Andi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng.

6. Bupati Puncak Papua isolasi mandiri

Bupati Kabupaten Puncak Papua, Willem Wandik terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia mulanya mengalami batuk dan melakukan tes swab.

Hasil tes swab pada Sabtu (28/11/2020) menyatakan bahwa Bupati Puncak positif Covid-19.

Kini ia menjalani isolasi mandiri.

“Itulah Covid -19, jika kita lengah sedikit saja langsung terinfeksi," kata Willem dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11/2020). “Covid-19 masih ada di sekitar kita, jangan anggap remeh tetap patuhi protokol kesehatan agar virus tersebut tidak menyebar ke orang lain,” kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan, Moh Syafii, Nurwahidah, Irsul Panca | Editor : Aprilia Ika, Abba Gabrilin, Farid Assifa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrilin, Rachmawati, Pythag Kurniati)