Salin Artikel

Update Kondisi Jawa Timur 8 Bulan Pandemi Covid-19

Jawa Timur tak luput dari penambahan kasus Covid-19.

Hingga Selasa (24/11/2020), total kasus Covid-19 di Jatim mencapai 59.398 kasus.

Dari jumlah itu, 52.546 pasien atau 88,46 persen sembuh, 2.637 pasien atau 4,44 persen sedang dirawat, sementara 4.215 pasien atau 7,1 persen meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas Covid-19 Jawa Timur per Selasa, kasus Covid-19 bertambah 354 kasus dari hari sebelumnya.

Sebanyak tiga daerah penyumbang kasus terbanyak, yakni Surabaya (38 kasus), Jember (35 kasus), dan Banyuwangi (24 kasus).

Sedangkan tambahan kasus sembuh tercatat 257 kasus dari hari sebelumnya.

Sebanyak tiga daerah penyumbang kasus sembuh terbanyak, yakni Kota Mojokerto (31 kasus), Surabaya (26 kasus), dan Trenggalek (21 kasus).

Adapun tambahan kasus meninggal dunia mencapai 31 kasus. Kabupaten Jombang menjadi penyumbang tertinggi dengan enam kasus, disusul Jember dengan lima kasus meninggal dunia.

Lumajang zona merah

Hingga Selasa, Kabupaten Lumajang masih berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 sejak sepekan terakhir.

Sebanyak 26 daerah lainnya masuk zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19 yakni Sumenep, Probolinggo, Trenggalek, Kota Madiun, Tuban, Kediri, Kota Mojokerto, Blitar, Gresik, Banyuwangi, Nganjuk, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Kota Blitar, Jember, Kota Surabaya, Jombang, Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Ponorogo, Magetan, Kota Malang, Situbondo, dan Kota Probolinggo.

Sementara 11 daerah sisanya berstatus daerah zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penyebaran Covid-19, yakni Pasuruan, Tulungagung, Pacitan, Bondowoso, Sampang, Ngawi, Bangkalan, Madiun, Bojonegoro, Lamongan, dan Pamekasan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur dr Makhyan Jibril berharap, Kabupaten Lumajang terus meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan agar kasus Covid-19 berangsur menurun dan zona kembali berubah oranye atau bahkan kuning.

"Kuncinya tetap disiplin protokol kesehatan," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa.

Catatan Kompas.com, penambahan kasus Covid-19 di Lumajang selama sepekan terakhir sebenarnya tidak terlalu signifikan.

Penambahan signifikan hanya terjadi 18 November 2020. Saat itu tambahan kasus Covid-19 di Lumajang mencapai 100 kasus dalam sehari setelah pada 17 November atau sehari sebelumnya zero penambahan kasus Covid-19.

Pada 16 November 2020, jumlah kasus Covid-19 di Lumajang tercatat 1.115 kasus.

Pada 17 November 2020 tidak ada penambahan kasus, 18 November 2020 bertambah menjadi 1.215 kasus, 19 November 2020 bertambah menjadi 1.235 kasus, dan 20 November 2020 bertambah menjadi 1.249 kasus.

Pada 21 November 2020 kasus terus bertambah menjadi 1.266 kasus, 22 November 2020 bertambah menjadi 1.270 kasus, dan pada 23 November 2020 bertambah menjadi 1.274 kasus.

Secara umum menurut dia, angka kasus memang naik tidak hanya di Jatim, tetapi di semua daerah.

"Kenaikan persentase akibat libur panjang beberapa waktu lalu," ujar Jibril.

Secara persentase, terjadi kenaikan kasus 5 persen di Jawa Timur pasca-libur panjang beberapa waktu lalu.

 "Provinsi lain lebih tinggi lagi, Jawa Tengah 49 persen, Jawa Barat 41 persen, dan DKI Jakarta 14 persen. Jawa Timur hanya 5 persen," jelasnya.

Kenaikan diduga akibat klaster keluarga.

"Saat long weekend banyak yang pulang kampung dan berinteraksi dengan banyak orang, lalu protokol kesehatan tidak diterapkan dengan baik sehingga terjadi penularan," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/25/13163681/update-kondisi-jawa-timur-8-bulan-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke