Salin Artikel

Layangan Picu Pemadaman Listrik Belasan Kali di Bangka Belitung

Asisten Manajer Komunikasi PLN Babel, Pandhu Kusumawardana mengatakan, layang-layang yang tersangkut jaringan listrik dapat menghentikan suplai listrik ke puluhan bahkan ratusan rumah pelanggan.

"Sejak Januari hingga akhir Agustus 2020, tercatat ada 14 kali kejadian listrik padam akibat layang-layang. Tertinggi ada di bulan Februari dengan lima kali padam akibat hal tersebut dalam satu bulan," kata Pandu kepada awak media di Pangkalpinang, Selasa (8/9/2020).

Manajemen PLN, kata Pandu, menganjurkan masyarakat untuk bermain layang-layang di lapangan terbuka yang jauh dari jaringan maupun instalasi listrik.

“Kami mengimbau untuk tidak bermain layang-layang di bawah ataupun dekat jaringan listrik, karena apabila tersangkut akan berpotensi mengalirkan tenaga listrik," imbaunya.

Selain itu, balon udara juga merupakan permainan yang sebaiknya tidak dilakukan di bawah maupun sekitar jaringan listrik.

Baik itu saluran udara tegangan menengah maupun saluran udara tegangan tinggi.

Sebab apabila tersangkut jaringan listrik akan berakibat padam dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memulihkannya.

"Kami mengidentifikasi pemadaman itu ada juga dari non teknis atau faktor dari luar, misalnya layangan," ujar dia.

Demi keselamatan, PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) mengimbau masyarakat agar menghindari bermain layang-layang di bawah jaringan listrik.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/08/18200091/layangan-picu-pemadaman-listrik-belasan-kali-di-bangka-belitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke