Salin Artikel

Dampak Kemarau, Sungai Musi di Palembang Surut 2 Meter

Hal itu diungkapkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) wilayah VIII Palembang, Senin (7/9/2020).

Kepala BBWSS wilayah VIII Palembang Birendrajana mengatakan, dampak kemarau yang terjadi sejak Agustus 2020 ini tak hanya membuat Sungai Musi surut. Beberapa anak sungai lain di Sumatera Selatan juga mengalami hal serupa.

"Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Rawas, Sungai Lematang juga mulai surut akibat kemarau. Untuk di Sungai Musi surut 2 meter dari catatan kita," kata Birendraja kepada wartawan.

Kondisi surutnya Sungai Musi di Palembang ini, menurut Birendraja, telah berlangsung sejak satu bulan terakhir.

Meski demikian, aktifitas transportasi air di Sungai Musi tidak akan mengganggu kapal-kapal yang melintas.

"Agar kapal tetap lewat kami membersihkan kawasan sungai dari tanaman enceng gondok. Sejauh ini belum ada dampak pendangkalan bagi kapal-kapal yang berlayar di Sungai Musi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dampak dari surutnya Sungai Musi bisa berimbas ke sektor pertanian. Sehingga, mereka telah meyiapkan mesin penyedot air untuk membantu para petani.

"Wilayah pertanian yang sudah mulai alami kekeringan berada di Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Rawas. Kami juga selalu memantau di lokasi tersebut, sehingga jika terjadi kekeringan, pompa bisa langsung dioperasikan," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/07/17485901/dampak-kemarau-sungai-musi-di-palembang-surut-2-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke