Salin Artikel

Bupati Jember: Dengan Biaya Puluhan Miliar, Sulit Jadi Pemimpin yang Tegak Lurus

Pernyataan itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar lembaga riset sosial politik Cakra Wikara Indonesia pada 25 Agustus 2020.

Belakangan cuplikan video pernyataan Faida itu viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Dalam video itu, Faida mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dukungan partai politik tak setara dengan pendapatan kepala daerah.

"Dengan biaya puluhan miliar, saya pastikan sulit untuk menjadi pemimpin yang tegak lurus, apabila mengawali pencalonan pilkada dengan cara yang kurang terhormat, membeli kesempatan,” kata Faida seperti dikutip dari video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Faida mengaku tak berniat menyinggung siapa pun dengan pernyataan itu.

“Saya menyampaikan itu tidak untuk menyinggung siapa-siapa, tapi sebagai pengalaman pribadi,” kata Faida usai pendaftaran calon kepala daerah di KPU Jember, Minggu (6/9/2020).

Menurutnya, pernyataan itu berasal dari pengalaman dan pandangan pribadi.

“Itu murni pandangan pribadi saya, orang boleh menyetujui dan boleh mengkritisi,” tutur dia.

Pernyataan Faida mendapatkan respons keras dari partai politik yang mendukungnya saat maju di Pilkada 2015.

Saat itu, Faida yang didampingi Abdul Muqit Arief didukung PDI-Perjuangan, Nasdem, dan Hanura.


Mantan Ketua DPC PDI-P Jember yang mengusung Faida-Muqit pada Pilkada 2015, Tabroni mengatakan, Faida datang ke kantornya untuk mendaftar sebagai calon bupati pada 2015.

Saat itu, PDI-P menerima pendaftaran Faida yang berpasangan dengan Muqit.

Pasangan itu mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di tingkat DPD PDI-P Jawa Timur dan DPP PDI-P.

“Dalam proses tersebut tidak ada uang satu rupiah pun yang dikeluarkan Faida agar rekomendasi turun pada dia,” tegas Tabroni di DPC PDI-P Jember, Minggu (6/9/2020) malam.

Tabroni menilai, Faida melakukan kebohongan publik. Ia masih ingat saat Faida menyatakan tak ada mahar yang diberikan saat memperoleh surat rekomendasi dari PDI-P pada 2015.

“Kalau dia mengatakan butuh uang bermiliaran, kami PDI-P pada tahun 2015 mengeluarkan rekomendasi tanpa ada mahar satu rupiah pun,” jelas anggota DPRD ini.

Menurut Tabroni, anggota DPRD di Jember dan Jawa Timur justru memberi bantuan dana untuk mendukung kampanye Faida.

Bahkan, DPP PDI-P juga memberikan dana kepada DPC PDI-P Jember untuk memenangkan pasangan Faida-Muqit.


Tabroni menilai pernyataan Faida tidak sesuai dengan kenyataan. Untuk itu, dia meminta tuduhan tersebut dibuktikan.

“Tunjukkan pada kami, kepada siapa dia mengeluarkan uang,” tegas dia.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Jember Marzuki juga menyampaikan hal serupa.

Ia menegaskan, pernyataan Faida yang mengeluarkan uang untuk mendapatkan rekomendasi tak benar.

Faida, kata dia, juga pernah menyatakan tak ada mahar dalam pencalonnya pada 2015.

“2015 di pernyataan Faida ada, Nasdem sama PDIP tanpa mahar,” kata Marzuki di KPU Jember, Jumat (4/9/2020).

(KOMPAS.com - Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/07/15203681/bupati-jember-dengan-biaya-puluhan-miliar-sulit-jadi-pemimpin-yang-tegak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke