Salin Artikel

Perjuangan Winda, Tuna Rungu Asal Nunukan, Jadi Juara 1 Lomba Bisindo Nasional

Dia meraih juara 1 dalam lomba cover lagu nasional dengan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) 2020 

Dalam lomba itu, Winda menjadi wakil Kalimantan utara.

Isyarat tubuh dan matanya menyiratkan kebanggaan dan rasa puas. 

Winda mengaku tidak mudah saat memutuskan mendaftarkan diri pada lomba yang diprakarsai Ruang Isyarat dalam rangka menyambut HUT RI.

"Hampir tidak ikut lomba sebab sibuk kerja, saya tanya ke panitianya masih bisa daftar atau tidak? Panitia perpanjang waktu pendaftaran dan kirim formulir ke saya," ujarnya, melalui pesan tertulis, Selasa (1/9/2020).

File pendaftaran yang diterima membuat semangatnya tersulut.

Winda langsung mengisi lembar tersebut dan secepatnya mengirimkan kembali ke panitia. 

Pada hari yang sama, dia langsung mulai berlatih. Perempuan ini kemudian memilih lagu Hari Merdeka untuk di-cover. 

Lalu dia jadikan Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI – Malaysia, Koramil dan Tugu Dwikora sebagai latar video yang akan dikirimkan. Lokasi itu jadi pilihan untuk menyesuaikan tema lomba.

Namun, upaya membuat video cover lagu nasional itu tidak mudah. Petugas jaga Satgas Pamtas sempat ragu mengizinkan Winda membuat video karena dilakukan saat pandemi Covid-19.

"Saya minta mereka temani saya menyanyi, duet gitu, tapi ditolak karena alasan Covid-19, akhirnya saya minta izin buat video di luar markas di pinggir jalan di atas trotoar. Diizinkan dan video dengan background Makotis akhirnya jadi," tuturnya.


Tidak ada lagi kesulitan berarti setelah itu. Winda mendapat respons baik saat mengutarakan maksudnya ke Koramil.

Begitu juga saat ia mengekspresikan lagu Hari Merdeka di bawah Tugu Dwikora yang menjadi ikon Pulau Nunukan ditemani anggota TNI.

"Saya proses videonya, saya edit sendiri dan saya kirimkan. Setiap hari saya pantau Instagram ruang isyarat sambil berdoa semoga menang," lanjutnya.

Usaha Winda terjawab dengan adanya pengumuman di 30 Agustus 2020. Dia jadi juara umum nasional mewakili Kalimantan Utara.

Tangisnya pun pecah karena usaha kali ini adalah usaha kesekian kalinya.

"Ini adalah apresiasi dari kerja keras saya selama ini yang bercita-cita ingin menjadikan insan tuli khususnya di Kabupaten Nunukan menjadi pribadi mandiri," tegasnya.

Winda menegaskan, musik adalah bahasa universal untuk mengirim pesan dan emosi. 

Hal itu tidak terkecuali untuk mereka yang tuna rungu seperti dirinya.

Berjuang untuk Kemandirian Insan Tuli Nunukan

Winda Novitasari merupakan tuna rungu yang cukup dikenal di Nunukan.

Dia mengenyam pendidikan terakhir di SLB Dena Upakara Wonosobo, Jawa Tengah, hingga kejuruan IV dengan fokus bidang desain busana.

Modal inilah yang membawanya menjadi tukang jahit yang lumayan dikenal luas masyarakat.

Dia memiliki usaha jahit dan desain bernama Winda Fashion. Penghasilannya bisa mencapai Rp.15 juta per bulannya.

Kemandirian tersebut membuatnya berpikir untuk mengajak insan tuli di Nunukan juga bisa mandiri.


Dia bergerilya, mengumpulkan teman-teman senasibnya dan membangun Rumah Kreatif Tuna Rungu Nunukan. 

Di sana, para tuna rungu diajarkan untuk membuat kerajinan dari kain bekas dan bahan bahan lain untuk menghasilkan uang sejak 2017.

Sayang kurangnya perhatian orangtua terhadap nasib anaknya yang tuna rungu membuat Rumah Kreatif Tuna Rungu saat ini vakum.

Barnece (48) ibu Winda, menuturkan anaknya tidak pernah merasa minder dengan keadaannya.

Bahkan ketika virus corona mewabah, Winda menjahit ribuan masker dan membagikannya langsung ke rumah rumah penduduk miskin. 

Masker dikemas dengan menyertakan kertas berisi petunjuk berbicara dengan tuna rungu.

Dia juga mengedukasi masyarakat agar tetap memakai masker dan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli Sembako untuk dibagikan kepada orang yang terdampak Covid-19.

"Intinya dia ingin menunjukkan orang dengan kekurangan sepertinya mampu, itu semacam kampanye dia dan ajakan bagi kawan kawan senasibnya, itu yang membuat keluarga bangga," kata Barnece.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/18043051/perjuangan-winda-tuna-rungu-asal-nunukan-jadi-juara-1-lomba-bisindo-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke