Salin Artikel

Abaikan Protokol Kesehatan, Bupati Semarang Tegur Pengantre Bansos

Sebabnya, warga tersebut kedapatan tidak menggunakan masker dan berkerumun.

“Ayo jangan dempet-dempetan seperti itu, atur jarak minimal satu meter. Ingat tingkat penyebaran virus Korona masih tinggi di Kabupaten Semarang,” kata Mundjirin, Jumat (28/8/2020) dalam keterangan tertulis.

Dia mengaku menegur warga yang tak patuh terhadap protokol kesehatan tersebut karena kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Semarang saat ini masih tinggi.

Tercatat total ada 503 kasus yang terdiri dari 29 orang yang dirawat, 150 menjalani isolasi dan 283 dinyatakan sembuh.

“Masih cukup tinggi angkanya, jadi warga harus tetap disiplin mentaati protokol kesehatan. Pakai masker saat beraktifitas di luar rumah dan tetap jaga jarak jangan berkerumun,” kata Mundjirin.

Terkait BST, dia terus mengingatkan warga penerima untuk menggunakannya secara bijak.

Dia mengharapkan warga dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan jangan konsumtif.


Sementara itu Camat Pringapus Gustomo Hartanto menjelaskan pada hari ini ada sekitar 1.500 warga penerima BST.

Mereka berasal dari empat desa yakni Pringapus, Klepu, Pringsari dan Penawangan.

Meski sudah diatur jam penerimaan per desa, tapi banyak warga yang datang tanpa memperdulikannya.

“Sudah kita atur jadwal per desa di jam yang berbeda. Tapi banyak warga yang datang tanpa memperhatikan jadwalnya,” ungkapnya.

Saat pembagian, melibatkan petugas kepolisian dan TNI untuk mengatur warga.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/28/15170761/abaikan-protokol-kesehatan-bupati-semarang-tegur-pengantre-bansos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke