Bioskop Akan Dibuka, Gubernur Kalbar: Camilannya Madu, Jus Alpukat, Telur Rebus

PONTIANAK, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mewacanakan untuk membuka kembali penayangan film di bioskop.

Sebab, bioskop dianggap berkontribusi untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membenarkan hal itu. Namun, menurut dia, harus juga diberi camilan, seperti madu, jus alpukat, dan telur rebus.

"Benar kalau diberi camilan madu, jus alpukat, dan telur rebus," kata Sutarmidji kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Sutarmidji menjelaskan, sebenarnya kebutuhan imunitas tubuh bisa didapat langsung dengan cara mudah, yakni sinar matahari pagi.

Lebih baik lagi, jika ditambah dengan olahraga kecil dan sambil menikmati kopi dan teh.

"Mentari pagi sudah menyediakan vitamin kebutuhan imunitas tubuh kita. Nikmati dan manfaatkan sambil olahraga kecil atau menikmati kopi dan teh," ucap Sutarmidji.

"Cuma saran saya gosok gigi biar kopi tetap beraroma kopi bukan aroma yang lain," kelakarnya.

Diberitakan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mewacanakan pembukaan kembali bioskop.

Pasalnya, menurut Wiku, masyarakat merasa bahagia ketika menonton film di bioskop.

Perasaan bahagia itu berpengaruh pada meningkatnya imunitas tubuh yang bisa memperkecil risiko terpapar Covid-19.

"Bahwa bioskop dan sinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting, terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik masyarakat juga ditingkatkan," kata Wiku dalam konferensi pers melalui YouTube BNPB, Rabu (26/8/2020).

Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 tengah mempersiapkan pembukaan bioskop dalam waktu dekat.

Nantinya, para karyawan dan penonton harus menjalankan protokol kesehatan apabila bioskop kembali dibuka.

Protokol kesehatan yang wajib dijalankan adalah menggunakan masker selama berada di area bioskop dan menjaga jarak minimal 1,5 meter antarpenonton.

"Pada saat nanti akan dijalankan dan sudah dijalankan, harus dilakukan monitoring dan evaluasi dengan baik agar semuanya betul aman dan berjalan dengan lancar," ucap Wiku.