Salin Artikel

34 Hektar Hutan dan Lahan di Sumsel Terbakar

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, wilayah yang terbakar tersebut yakni Kabupaten Ogan Ilir seluas 33 hektare.

Sementara sisanya berada di Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba) serta Muara Enim.

Menurut Ansori, lokasi yang terbakar tersebut rata-rata adalah lahan kosong yang sengaja dibakar.

"Hampir rata-rata ini sengaja dibakar. Sekarang untuk kasusnya polisi yang mendalami," kata Ansori melalui pesan singkat, Selasa (18/8/2020).

Menurut Ansori, Satgas Kebakaran hutan dan Lahan dari jajaran Manggala Agni, TNI, Polri serta masyarakat peduli api telah diturunkan ke lokasi titik rawan kebakaran.

Hal itu dilakukan sedini mungkin, agar bisa mencegah kebakaran ketika api muncul, terutama di wilayah yang telah minim sumber air.

"Tim Satgas ini juga dilengkapi alat seperti pompa pemadam untuk menyedot air di lokasi yang sulit dijangkau," ujar Ansori.


Sementara itu, jumlah titik api di Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 2.625 titik, yang terhitung dari Januari hingga Agustus 2020.

Rinciannya adalah Muara Enim 476 titik; Musi Banyuasin 472 titik; dan Ogan Komering Ilir (OKI) 380 titik.

Ansori mengatakan, selain mencegah kebakaran melalui Satgas darat, mereka juga melakukan teknologi modifikasi cuara (TMC) untuk menurunkan hujan buatan.

"Kami sekarang fokus agar wilayah yang terbakar tidak meluas," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan di wilayah Sumatera Selatan yang kini sedang menghadapi musim kemarau.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Modifikasi cuaca tersebut dilakukan selama 20 hari ke depan, dengan menyemaikan sebanyak 40 ton garam di atas awan yang memiliki potensi hujan.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/18/17223661/34-hektar-hutan-dan-lahan-di-sumsel-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke