Salin Artikel

Anak Muda di Yogyakarta Modifikasi Mobil Jadi Angkringan Berjalan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat seseorang untuk lebih kreatif dalam menjalankan usahanya.

Selain kreatif, juga harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sekelompok pemuda yang tergabung di Adipati Transport Yogyakarta melakukan inovasi dengan memodifikasi mobil mereka menjadi "angkringan" berjalan.

Salah satu pengelola Adipati Transport Erdian Herlambang menceritakan, sebelum pandemi Covid-19 rental mobilnya cukup ramai.

"Dulu sebelum Covid-19, ramai. Tapi saat pandemi kendaraan kami sepi, tidak ada order," ujar Erdian Herlambang saat ditemui di garasi Adipati Transport, Selasa (28/07/2020).

Erdian menuturkan, selama empat bulan mobil rentalnya sepi orderan.

Hal itu seiring tidak ada aktivitas pariwisata di Yogyakarta.

Situasi tersebut, membuat Erdian dan teman-temanya mulai berfikir untuk mencari inovasi baru.

Saat itulah muncul ide untuk membuat konsep kuliner berjalan.

"Kami berfikir bagaimana caranya agar bisa jalan, ide pertama muncul dari teman kami. Bagaimana kalau dibuat semacam kuliner berjalan, tapi apa kulinernya, terus ketemu menu angkringan," ucapnya.

Angkringan dipilih karena merupakan salah satu khas Yogyakarta.

Selain itu, kata dia, menu angkringan ini bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Akhirnya, dua mobil Toyota Hiace dimodifikasi dengan menambah meja di dalamnya.

"Ada dua paket, biasa dan VIP. Yang VIP kursinya singel seat," urainya.

Setiap tamu nantinya bisa memilih menu angkringan, mulai dari nasi kucing, aneka sate, dan berbagai gorengan.

Termasuk minuman khas angkringan, seperti teh jeruk, teh panas hingga wedang jahe.

Kemudian, tamu akan diajak keliling menikmati suasana Yogyakarta sambil menyantap menu angkringan di dalam mobil.

Mobil Hiace yang luas, dan kursi yang empuk membuat tamu nyaman saat berkeliling menikmati suasana Yogyakarta.

Rutenya melewati Tugu Yogyakarta, Malioboro, Alun-alun Utara, Alun-alun Kidul, Tamansari, Kota Baru dan kembali lagi ke titik awal penjemputan.

"Durasi waktu keliling sekitar 1,5 jam. Tamu bisa request, misalnya mas lewat Tugu (Tugu Yogya) atau Malioboro mau foto-foto kita perbolehkan," tegasnya.

Sebelum masuk mobil, setiap tamu akan dicek suhu tubuhnya dan wajib cuci tangan.

"Kita batasi untuk yang masuk di dalam mobil, maksimal lima orang," ungkapnya.

Harga per orang untuk bisa menikmati menu angkringan sambil berkeliling Yogyakarta ini terbilang cukup terjangkau.

Satu orang untuk yang non VIP dipatok Rp 50.000, sedangkan untuk VIP Rp 75.000.

Jam operasional angkringan berjalan ini ada empat yakni, pukul 12.00 WIB, 16.00 WIB, 19.00 WIB dan 21.00 WIB.

"Sekarang ini ada tiga unit, dua non VIP dan satunya VIP. Alhamdulilah, tiga hari ini tamu sudah lumayan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/28/22550941/anak-muda-di-yogyakarta-modifikasi-mobil-jadi-angkringan-berjalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke