Salin Artikel

Pemudik Positif Covid-19, Bupati Ponorogo: Mereka Terpaksa Pulang karena Fasilitas Kesehatan di Surabaya Penuh

Ipong mengatakan, alasan para perantau pulang lantaran fasilitas kesehatan di Surabaya telah penuh.

"Mereka terpaksa memilih pulang karena fasilitas kesehatan di Surabaya sudah penuh," tutur Bupati Ponorogo, Kamis (2/7/2020) malam.

Mendapati hal tersebut, pemerintah kabupaten Ponorogo pun memilih merawat warganya yang pulang, meski berstatus positif Covid-19.

"Karena bagaimana pun mereka adalah warga kita. Jadi mengedepankan kemanusiaan lebih utama dari sekedar ingin dapat status atas Covid-19 ini," papar Ipong.

Satu orang merupakan pria berusia 51 tahun. Sedangkan satu lagi seorang wanita usia 22 tahun.

Pasien pria yang bekerja sebagai karyawan pabrik di Surabaya itu akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Ponorogo.

"Setelah dirawat tiga hari di rumah sakit, satu orang meninggal dunia dan satu masih dirawat," kata Ipong.

Sedangkan pasien perempuan yang masih dirawat, awalnya sempat menjalani rapid test di Surabaya. Hasilnya, perempuan itu reaktif.

Setelah pulang ke Ponorogo, pasien perempuan itu melakukan uji swab dengan hasil positif Covid-9.

Ipong menyebut, keduanya terpaksa memutuskan pulang lantaran fasilitas kesehatan di Surabaya telah penuh.

Hingga saat ini total perantau yang pulang ke Ponorogo dalam kondisi sakit terpapar Covid-19 mencapai 13 orang.

Tiga di antaranya meninggal dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/12113001/pemudik-positif-covid-19-bupati-ponorogo-mereka-terpaksa-pulang-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke