Salin Artikel

Angka Kematian karena Covid-19 di Jatim Melebihi Jakarta, Gugus Tugas: "Unpredictable"

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, pasien meninggal di Jatim berjumlah 575 orang setelah bertambah 22 orang pada Kamis (11/6/2020) malam.

Sementara pasien meninggal di DKI  Jakarta pada hari yang sama mencapai 537 pasien.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, angka kematian Covid-19 tidak dapat diprediksi atau unpredictable.

"Saya sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya menangis setiap hari dalam hati karena selalu mendapatkan laporan pasien meninggal akibat Covid-19," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam.

Joni menceritakan, rumah sakit yang dipimpinnya pernah merawat pasien Covid-19 berusia 37 tahun.

Pasien itu sempat menggunakan ventilator selama tujuh hari lalu kondisinya membaik bahkan sudah bisa makan sendiri.

Namun, pasien tiba-tiba meninggal mendadak seperti terkena serangan jantung.

Sebaliknya ada pasien yang saat datang ke RSU dr Soetomo kondisinya sudah buruk dan sudah menggunakan ventilator.

"Namun, bisa sembuh dan sekarang gemuk lagi. Ini artinya ancaman Covid-19 unpredictable," terang Joni.


Dari sisi kasus positif, DKI Jakarta masih lebih tinggi dibanding Jatim.

Hingga Kamis, jumlah kasus Covid-19 di DKI mencapai 8.650 kasus, sementara total kasus Covid-19 di Jawa Timur tercatat 7.096 kasus setelah bertambah 265 kasus pada Kamis malam.

Tambahan kasus tertinggi dicatat berasal dari Kota Surabaya dengan 117 kasus, kemudian Sidoarjo 39 kasus, dan 19 kasus dari Kabupaten Gresik.

Jumlah pasien sembuh setelah bertambah 72 pasien menjadi total 1.965 pasien.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 7.857 dan jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) bertambah menjadi 26.120 orang.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/12/07254061/angka-kematian-karena-covid-19-di-jatim-melebihi-jakarta-gugus-tugas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke