Salin Artikel

Pasar Haurpancuh Ditutup, Pedagang Kebingungan Cari Pendapatan

Penutupan tersebut menyusul hasil pemeriksaan salah satu pedagang yang positif virus corona atau Covid-19.

“Iya pasar ditutup,” ujar Hodariah, salah satu pedagang kopi di Pasar Haurpancuh kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Hodariah mengaku sampai kini belum ada rapid test massal.

Ia bersama teman-temannya menunggu pelaksanaan rapid test tersebut.

Namun ia tidak mengetahui secara jelas tentang rencana rapid test tersebut.

Namun, apabila diadakan, dia akan mengikuti rapid test tersebut.

“Yang saya pikirkan sekarang, selama pasar ditutup ini bagaimana dengan kehidupan kami?” tutur Hodariah.

Selama ini penghasilannya hanya dari pasar. Ia harus membayar kosan dan menghidupi kedua anaknya sejak suaminya meninggal dunia.

Pedagang lainnya, Arwan, mengatakan hal serupa.

Ia bingung dengan kosongnya pemasukan. Ia berharap tidak sampai berutang untuk bertahan hidup.

Pengusaha bawang putih Safutra Rantona mengatakan, usahanya terkena imbas penutupan pasar.

Dalam sehari, biasanya ia menjual 160 kilogram bawang putih.

Namun sejak pasar ditutup, penjualan berkurang hanya menjadi 40 kilogram per hari.

“Untung saya jualan online juga, jadi masih ada pemasukan,” tutur dia.

Beberapa pedagang juga mengeluh kepadanya. Untuk membantu mereka, ia mempekerjakan mereka.

“Mungkin bisa untuk bertahan sementara hingga pasar dibuka lagi. Saat ini ada lima pedagang yang membantu bisnis saya,” kata Safutra.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, tes akan terus dilakukan.

Ia pun meminta semua warga untuk menjalankan protokol kesehatan.

Oded mengatakan, dari hasil tes swab ada 4 pedagang di 3 pasar yang dinyatakan positif Covid-19.

Untuk itu, ia menutup sementara 3 pasar tersebut, yakni Pasar Leuwipanjang, Sadang Serang, dan Haurpancuh.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/11/08495031/pasar-haurpancuh-ditutup-pedagang-kebingungan-cari-pendapatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke