Salin Artikel

1.992 Warga Dinyatakan Reaktif Rapid Test Selama Penerapan PSBB Tahap 2 di Surabaya Raya

Dari 25.610 warga yang menjalani rapid test, 1.992 orang dinyatakan reaktif.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, rapid test itu merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan pemerintah kabupaten dan kota di Surabaya Raya.

"Rapid test digelar di lokasi yang dicurigai sebagai pusat penyebaran Covid-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/5/2020) malam.

Menurut Khofifah, warga yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test langsung diisolasi. Tim medis juga mengambil sampel cairan tenggorokan dari warga itu.

"Karena itulah dalam dua hari terakhir angka kasus Covid-19 di Jawa Timur naik drastis. Bahkan penambahan Kamis kemarin mencapai 502 kasus positif Covid-19 di Jatim," jelas Khofifah.

Khofifah juga memerinci jumlah warga yang menjalani rapid test virus corona di Surabaya Raya.

Di antaranya, 11.555 warga menjalani rapid test di Surabaya, 1.199 orang dinyatakan reaktif.

Lalu, 3.500 warga menjalani rapid test di Kabupaten Gresik, 300 orang reaktif.

Terakhir, di Kabupaten Sidoarjo terdapat 10.555 orang yang menjalani rapid test, 559 orang dinyatakan reaktif.


PSBB Surabaya Raya telah memasuki tahap kedua. Tahap pertama digelar sejak 28 April sampai 11 Mei 2020. Sedangkan tahap dua digelar sejak 12-25 Mei 2020.

PSBB diperpanjang karena angka kasus positif di wilayah itu masih tinggi.

Hingga Jumat (22/5/2020), terdapat 3.095 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur. Sebanyak 426 pasien sembuh dan 273 meninggal.

Selain itu, terdapat 5.499 pasien dalam pengawasan dan 23.423 orang dalam pemantauan di Jawa Timur.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/23/15181101/1992-warga-dinyatakan-reaktif-rapid-test-selama-penerapan-psbb-tahap-2-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke