Salin Artikel

Kendal Kedatangan 17.204 Pelaku Perjalanan dari Wilayah Terjangkit

KENDAL, KOMPAS.com- Data dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kendal, hingga Jumat (15/05/2020), ada 17204 pelaku perjalanan dari negara atau wilayah terjangkit (PPDT).

Para pelaku perjalanan di antaranya santri, pemudik, dan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.

Hal itu dikatakan Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kendal, Budi Mulyono.

Budi menjelaskan, dari 17.204 PPDT itu, 15.230 orang sudah selesai pemantauan dan sisanya, 1974 masih dalam pemantauan.

“Mereka ada yang melakukan karantina mandiri di rumah, ada juga yang melakukan karantina di tempat yang telah disediakan desa,” ujarnya.

Budi berpesan kepada masyarakat Kendal, dalam hal ini pelaku perjalanan dari negara / wilayah terjangkit, supaya memeriksakan diri ke puskesmas apabila merasa sakit.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Suharjo, mengaku telah mendirikan 8 pos  penyekatan.

Kedelapan pos penyekatan itu, berada di Weleri ada 2, Kaliwungu, Cepiring,  Alun-alun,  exit tol Kaliwungu, bunderan Sukorejo dan di terminal Boja.

“Kami melakukan check point dan  pengendalian arus mudik.  Manakala di pos sebelumnya lolos, bila didapati pemudik,  yang bukan pengecualian, disuruh putar balik kembali,” tegasnya.

Di samping itu, tambah Suharjo, pihaknya juga melakukan screening keluar/masuk kabupaten Kendal dan juga  menciptakan rasa aman. 

Terkait dengan hal itu, Kapolres Kendal, AKBP Ali Wardana, menambahkan pihaknya juga telah membuat 9 pos terpadu Covid-19.

Sembilan pos terpadu itu di antaranya berada di samping pos polisi Kota Kendal, Weleri dan Polres Kendal.

Pos terpadu itu juga untuk mengantisipasi pemudik yang masuk ke Kendal.

“Kami juga membuat dapur umum di depan GOR Bahurekso Kendal untuk membantu warga yang kena dampak Covid-19,” ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/05/15/23091061/kendal-kedatangan-17204-pelaku-perjalanan-dari-wilayah-terjangkit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke