Salin Artikel

Gubernur Sumut: Tidak Usah Mudik, Silaturahim dengan Video Call

Imbauan tersebut guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Saya mohon kepada saudara-saudaraku, ini untuk kebaikan kita bersama. Di situasi seperti ini, kita bisa bersilaturahim dengan keluarga menggunakan video call, sosial media, atau teknologi lainnya," kata Edy kepada wartawan di rumah dinasnya, Kamis (23/4/2020).

Menurut Edy, saat ini Sumut sudah meningkatkan status dari siaga darurat bencana non-alam menjadi status tanggap darurat hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Demi keselamatan dan kesehatan warga Sumut, menurut Edy, dibutuhkan kekompakan warga untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Salah satu caranya dengan tidak mudik ke kampung halaman.

Apalagi bagi warga yang berasal dari zona merah penyebaran virus corona.

"Tidak harus berkunjung ke rumah keluarga. Jadilah pahlawan untuk diri, keluarga, juga Sumatera Utara yang kita cintai ini," kata Edy.

Hal serupa juga dikatakan Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Whiko.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas, masih ada daerah di Sumut yang tidak terjangkit Covid-19.

Pihaknya berharap daerah-daerah ini bisa terus dijaga agar tidak terpapar.

“Mudik berpotensi menyebarkan virus dari satu daerah ke daerah lain,” kata Whiko dalam live streaming di rumah dinas Gubernur, Kamis.

Terlebih lagi, menurut Whiko, beberapa orang yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala apapun.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/23/22323581/gubernur-sumut-tidak-usah-mudik-silaturahim-dengan-video-call

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke