154 Pekerja Migran dari Malaysia Jalani Rapid Test, Khofifah: Semua Terindikasi Negatif

Ratusan pekerja migran itu melakukan rapid test virus corona baru atau Covid-19. Hasil rapid test menyatakan ratusan pekerja migran itu terindikasi negatif virus corona.

"Hasil rapid test terhadap rombongan pekerja migran berjumlah 154 orang semuanya (terindikasi) negatif," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/4/2020).

Khofifah sebelumnya menyebut jumlah pekerja migran yang tiba di Surabaya sebanyak 156 orang.

"Tapi berdasarkan manifest pesawat, jumlahnya dikoreksi menjadi 154 orang," kata Khofifah.

Ratusan pekerja migran itu juga tak memperlihatkan gejala terinfeksi virus corona seperti batuk, demam, flu, dan sesak napas.

Meski begitu, para pekerja migran tersebut diminta mengisolasi diri selama dua pekan secara mandiri.

"Tapi tetap akan dipantau kondisi kesehatannya saat mereka diisolasi di desa tempat tinggalnya," terang Khofifah.

Ratusan pekerja migran itu berasal dari Sampang, Lamongan, Bangkalan, Gresik, Tuban, Kabupaten Malang, dan Tulungagung.

Setelah menjalani pemeriksaan di Bandara Internasional Juanda Surabaya, para pekerja migran itu diserahkan kepada kepala desa masing-masing.

Para kepala desa pun diminta memantau aktivitas dan kondisi para pekerja migran bersama petugas puskesmas setempat.

Hingga saat ini, sebanyak 194 pasien positif Covid-19 tercatat di Jawa Timur. Terdapat penambahan lima pasien positif dalam 24 jam terakhir.

Dari jumlah itu, 136 pasien masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.

Sementara itu, 1.083 pasien dalam pengawasan juga tercatat di Jawa timur. Jumlah orang dalam pemantauan juga bertambah menjadi 11.574 orang dalam 24 jam terakhir.

Pemprov Jawa Timur telah melakukan rapid test virus corona di beberapa wilayah.

Tercatat, sebanyak 7.279 alat rapid test telah digunakan.

"Dari 169 yang positif, setelah diswab, ada 15 yang positif Covid-19," kata Khofifah.