Salin Artikel

1.029 Jiwa Mengungsi akibat Longsor di Cianjur

Data sementara pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga saat ini jumlahnya mencapai 1.029 jiwa.

Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan menyebutkan, jumlah pengungsi berasal dari 8 kampung yang terdampak bencana.

“Hasil data sementara jumlah pengungsi saat ini ada 329 kepala keluarga atau sebanyak 1.029 jiwa,” kata Irfan kepada Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Saat ini, para pengungsi masih menempati tenda darurat, madrasah, sekolah, serta rumah-rumah penduduk yang dirasa aman.

“Para pengungsi ini bukan hanya warga yang terdampak, namun juga warga yang rumahnya terancam. Karena memang, di lokasi bencana berpotensi susulan,” ujar dia.

Sebelumnya, pihak BPBD telah mengingatkan potensi longsor susulan di lokasi pergerakan tanah di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu.

Menurut data BPBD, ada 104 rumah terancam yang tersebar di 8 kampung, yakni Kampung Belendung, Cikadu, Pasarean, Munjul, Cihurip, Cibeunying, Cikerebek, dan Cijeungjing.


Sejauh ini, BPBD Cianjur mencatat ada 16 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang dan 14 rumah rusak ringan akibat bencana alam tersebut.

Diberitakan sebelumnya, lereng bukit setinggi 200 meter longsor dan menimpa permukiman penduduk di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020) dini hari.

Tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah warga ambruk.

Beberapa lokasi bencana masih belum bisa dijangkau kendaraan, karena akses jalan terhalang material longsor.

Para korban telah diungsikan ke posko pengungsian, madrasah, dan rumah-rumah penduduk yang dirasa aman.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/28/13272171/1029-jiwa-mengungsi-akibat-longsor-di-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke