Salin Artikel

Negatif Corona, Bupati Bantul Isolasi Diri Setelah Jenguk ASN Sakit, Kontak Sebelum Tes Lab Pasien Keluar

Tes tersebut dilakukan setelah Suharsono membesuk salah satu pejabat tertinggi di Kejaksaan Bantul yang sakit dan dinyatakan positif corona.

Suharsono bercerita saat membesuk, pasien tersebut belum mendapatkan hasil laboratorium yang menyatakan positif corona.

Bahkan pasien sempat pulang dari salah satu rumah sakit sebelum masuk ke RSUD Panembahan Senopati.

Walaupun hasil tesnya negatif dan dinyatakan sehat, Bupati Bantul memilih untuk mengisolasi diri.

Suharsono di Facebook pribadinya memastikan roda pemerintahan Kabupaten Bantul tetap berjalan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis membenarkan jika Bupati Bantul mengisolasi diri.

"Beliau mengisolasi diri sesuai protokol dan arahan dokter," kata Helmi , dalam keterangan melalui pesan singkat Minggu (22/3/2020) malam.

Ia memiliki riwayat perjalanan Jakarta-Yogyakarta karena keluarganya berdomisili di Jakarta.

Tri mengatakan pasien mengeluhkan batuk, panas tinggi serta sesak, dan masuk ke rumah sakit pada hari Kamis (12/3/2020

Dinas kesehatan telah melakukan tracing ke lingkungan dan orang yang diduga kontak erat dengan pasien selama dia dirawat/sakit.

Ada 90-an orang masuk kontak erat tinggi dengan pasien positif.

"Belum gejala tapi kontak langsung kami masukkan kriteria kontak erat tinggi semua isolasi di rumah jumlahnya perkiraan 90-an. Tapi tidak semua ODP ada kriteria kontak erat tinggi," kata Tri.

Semua orang yang sudah melaporkan diri dan sudah tercatat berkontak erat, diberlakukan untuk isolasi mandiri selama 14 hari sejak kontak terakhir.

Pihaknya juga mengimbau kepada siapa saja yang pernah kontak erat dengan penderita PDP tersebut segera untuk melaporkan dan memeriksakan diri ke puskesmas/klinik/RS setempat.

"Sudah kita pantau dan kita sarankan untuk isolasi mandiri serta observasi di rumah selama 14 hari sejak kontak terakhir," ucap dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Minggu (22/3/2020).

Hingga 20 Maret 2020, warga Bantul yang masuk dalam catatan Dinas Kesehatan ODP sebanyak 39 orang.

Sementara ada 9 orang lainnya yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), mereka dirawat di sejumlah rumah sakit.

Dari 9 orang dilaporkan satu di antaranya yang dirawat di RSUD panembahan Senopati meninggal dunia.

Hingga kini, hasil pemeriksaan laboratoriumnya belum diterima Dinas Kesehatan Bantul.

PDP sedang dirawat 1 terkonfirmasi positif, dan yang lainnya status yang pulang 1 orang, dan 1 dirawat di RSUP dr Sardjito negatif Covid-19.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/23/09100011/negatif-corona-bupati-bantul-isolasi-diri-setelah-jenguk-asn-sakit-kontak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke